Semarang (ANTARA) - Logistik berupa tinta untuk Pemilu Serentak 2024, yang didatangkan dari Tangerang, telah tiba di Gudang Induk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

"Hari ini, kami menerima tinta untuk Pemilu 2024. Jumlahnya ada 2.024, karena memang ada 4.646 TPS (tempat pemungutan suara)," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Sebanyak 4.646 TPS di Kota Semarang itu, termasuk TPS khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane dan Lapas Wanita Bulu Semarang.

Setelah tinta, lanjut Henry, selanjutnya akan datang bilik suara yang diperkirakan tiba KPU Kota Semarang pada Senin (6/11) atau Selasa (7/11).

"Semoga enggak meleset. Lalu, selanjutnya logistik-logistik tahap pertama, seperti kotak suara, alat kelengkapan TPS, dan sebagainya," tambahnya.

Henry menjelaskan bahwa pengadaan logistik Pemilu 2024 dilakukan oleh KPU RI, sehingga KPU Kota Semarang hanya menerima dan melakukan supervisi.

"Kami sifatnya hanya menerima dan supervisi. Beda kalau pilkada, dari awal pun kami mengecek proses-prosesnya seperti apa," katanya.

Menurut dia, KPU Kota Semarang menjadikan lokasi tersebut sebagai gudang induk untuk semua kegiatan yang bersifat logistik, termasuk penerimaan, hingga sortir, lipat surat suara.

"Perakitan kotak suara juga akan dilaksanakan dan dipusatkan di sini. Setelah itu, baru didistribusikan ke enam dapil (daerah pemilihan) di Semarang. Jadi, gudang induknya di sini," katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Polrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan pihaknya telah menempatkan sejumlah personel untuk pengamanan logistik Pemilu 2024 di Gudang Induk KPU Kota Semarang.

"Memang mulai start hari ini, seiring logistik pemilu tahap satu yang sudah hadir, sehingga pengamanan dimulai hari ini. Minimal dua orang setiap hari. Nanti, ada aplus setiap 12 jam sekali," katanya.

Tak hanya penjagaan secara konvensional, pengamanan secara virtual dengan memanfaatkan perangkat kamera pengawas (CCTV) juga dilakukan dengan terhubung langsung ke Command Centre Polrestabes Semarang.

"Ada tujuh CCTV. Itu ditarik ke Command Centre Polrestabes dan akan ditaruh di aplikasi Libas (Polisi Hebat Semarang), sehingga bisa memonitor CCTV melalui HP," ujar Wiwit.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024