Semarang (ANTARA) - Alfamart bekerja sama dengan Komunitas Bank Sampah Mawar memberikan pelatihan daur ulang sampah menjadi barang layak guna bernilai ekonomis, di Balai RW Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Kamis (26/10) sebanyak 30 anggota Bank Sampah.
“Pelatihan diberikan kepada anggota Bank Sampah dengan tujuan mengajarkan kepedulian terhadap sampah atau lingkungan sejak dini, sehingga bisa mereka terapkan di keseharian mereka,” kata Sulardi, selaku Branch Manager Alfamart dalam keterangannya di Semarang, Jumat.
Alfamart dan Pemerintah Kota Semarang, kata Sulardi, sepakat bahwa hidup bersih dapat dimulai dengan yang cara termudah seperti memilah pilih sampah dan daur ulang. Memilah sampah dan daur ulang tersebut harus dibiasakan sejak usia muda.
Nilta Suroya selaku Sekretaris Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang yang membuka kegiatan tersebut berpesan agar seluruh peserta pelatihan aktif dan memperhatikan materi yang diberikan, agar dapat mengaplikasikannya di rumah.
"Sampah yang ada di lingkungan kita sebaiknya bisa di kelola secara baik karena akan memberikan manfaat untuk aktivitas sekitar kita, seperti Ekoenzim yang bermanfaat untuk cairan pembersih serbaguna dan menjadi pupuk," kata Nilta.
Ketua Bank Sampah Mawar Sumiyati yang memberikan materi pelatihan berfokus pada upaya pengurangan limbah sampah organik dapur seperti sayuran, kulit buah-buahan, dan kemasan plastik.
Sumiyati memberikan dua materi pelatihan mengenai pengelolaan limbah organik dapur seperti sampah kulit buah-buahan dan sayuran menjadi cairan Ekoenzim dan terkait pengelolaan limbah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis.
“Pelatihan diberikan kepada anggota Bank Sampah dengan tujuan mengajarkan kepedulian terhadap sampah atau lingkungan sejak dini, sehingga bisa mereka terapkan di keseharian mereka,” kata Sulardi, selaku Branch Manager Alfamart dalam keterangannya di Semarang, Jumat.
Alfamart dan Pemerintah Kota Semarang, kata Sulardi, sepakat bahwa hidup bersih dapat dimulai dengan yang cara termudah seperti memilah pilih sampah dan daur ulang. Memilah sampah dan daur ulang tersebut harus dibiasakan sejak usia muda.
Nilta Suroya selaku Sekretaris Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang yang membuka kegiatan tersebut berpesan agar seluruh peserta pelatihan aktif dan memperhatikan materi yang diberikan, agar dapat mengaplikasikannya di rumah.
"Sampah yang ada di lingkungan kita sebaiknya bisa di kelola secara baik karena akan memberikan manfaat untuk aktivitas sekitar kita, seperti Ekoenzim yang bermanfaat untuk cairan pembersih serbaguna dan menjadi pupuk," kata Nilta.
Ketua Bank Sampah Mawar Sumiyati yang memberikan materi pelatihan berfokus pada upaya pengurangan limbah sampah organik dapur seperti sayuran, kulit buah-buahan, dan kemasan plastik.
Sumiyati memberikan dua materi pelatihan mengenai pengelolaan limbah organik dapur seperti sampah kulit buah-buahan dan sayuran menjadi cairan Ekoenzim dan terkait pengelolaan limbah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis.