Kudus (ANTARA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Pramono Anung berharap ahli waris Jacobus Busono sebagai pendiri sekaligus Chairman Pura Group untuk tetap berinovasi menghasilkan produk-produk inovatif berteknologi tinggi.
"Almarhum Jacobus Busono merupakan sahabat saya sejak 24 tahun yang lalu. Termasuk sangat dekat, bahkan ketika belum ada WhatsApp atau masih dalam bentuk layanan pesan singkat (SMS), almarhum sering berkirim pesan terkait inovasi yang dikembangkan," ujar Pramono Anung ditemui usai melayat Jacobus Busono yang baru saja dilangsungkan upacara maisong di kantor pusat PT Pura Grup Kudus, di Jalan Agil Kusumadya Kudus, Kamis.
Jacobus Busono sendiri diketahui meninggal dunia pada Minggu (22/10) di Kudus.
Pramono Anung mengakui sebelum melayat sudah meminta izin Presiden RI Joko Widodo, karena almarhum Jacobus Busono merupakan teman dekat yang selama ini memang murni pertemanan tidak ada urusan lain.
"Dalam banyak hal sebagai sahabat. Sedangkan dalam pemerintahan, kami memberikan apresiasi luar biasa karena ketika kita membuka lemari es, maka sebagian besar produk yang ada kemasannya dibuat oleh PT Pura," ujarnya.
Menurut dia, almarhum merupakan sosok yang selalu berinovasi menemukan hal baru, mulai dari security printing, kertas uang, pengeringan padi, dan masih banyak lagi.
Kemudian PT Pura berkembang besar sekali dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang, sehingga peninggalan almarhum memang harus diteruskan oleh keluarganya dan kalau bisa selalu improvisasi dan membesarkan perusahaan ini.
"Perusahaan sebesar ini tanpa banyak orang asing, mungkin malah ndak ada, tentunya luar biasa. Secara khusus memberikan apresiasi kepada sahabat saya dan mudah-mudahan dilapangkan dan diterima amalnya," ujarnya lagi.
Baca juga: Pabrik Pura Kudus terbakar, Tim Damkar masih lakukan pendinginan
"Almarhum Jacobus Busono merupakan sahabat saya sejak 24 tahun yang lalu. Termasuk sangat dekat, bahkan ketika belum ada WhatsApp atau masih dalam bentuk layanan pesan singkat (SMS), almarhum sering berkirim pesan terkait inovasi yang dikembangkan," ujar Pramono Anung ditemui usai melayat Jacobus Busono yang baru saja dilangsungkan upacara maisong di kantor pusat PT Pura Grup Kudus, di Jalan Agil Kusumadya Kudus, Kamis.
Jacobus Busono sendiri diketahui meninggal dunia pada Minggu (22/10) di Kudus.
Pramono Anung mengakui sebelum melayat sudah meminta izin Presiden RI Joko Widodo, karena almarhum Jacobus Busono merupakan teman dekat yang selama ini memang murni pertemanan tidak ada urusan lain.
"Dalam banyak hal sebagai sahabat. Sedangkan dalam pemerintahan, kami memberikan apresiasi luar biasa karena ketika kita membuka lemari es, maka sebagian besar produk yang ada kemasannya dibuat oleh PT Pura," ujarnya.
Menurut dia, almarhum merupakan sosok yang selalu berinovasi menemukan hal baru, mulai dari security printing, kertas uang, pengeringan padi, dan masih banyak lagi.
Kemudian PT Pura berkembang besar sekali dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang, sehingga peninggalan almarhum memang harus diteruskan oleh keluarganya dan kalau bisa selalu improvisasi dan membesarkan perusahaan ini.
"Perusahaan sebesar ini tanpa banyak orang asing, mungkin malah ndak ada, tentunya luar biasa. Secara khusus memberikan apresiasi kepada sahabat saya dan mudah-mudahan dilapangkan dan diterima amalnya," ujarnya lagi.
Baca juga: Pabrik Pura Kudus terbakar, Tim Damkar masih lakukan pendinginan