Temanggung (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temenggung, Jawa Tengah, menggelar "urun rembug" penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Kamis, mengatakan RPJPD 20 tahun ke depan tidak boleh lepas dari RPJPN dan RPJPD Provinsi Jateng.
Ia menyampaikan tentu ada beberapa hal isu strategis yang melatarbelakangi harus segera menyusun RPJPD ini karena mau tidak mau harus menyesuaikan dengan visi misi Indonesia Emas 2045.
Agus menyebutkan beberapa isu di antaranya tentang sumber daya manusia, baik dari sektor pendidikan, kesehatan maupun sektor lainnya.
Kemudian isu tentang transformasi digital, bagaimana menuju dunia yang tanpa batas agar juga siap baik pemerintah maupun pelaksanaan pelayanan masyarakat yang berbasis digital.
Selanjutnya isu tentang lingkungan hidup, terkait pemanasan global dan sebagainya yang harus diantisipasi seperti apa, juga isu tentang ekonomi karena Temanggung merupakan daerah agraris apakah tetap mempertahankan.
"Karena mau tidak mau kita akan mengejar peningkatan kesejahteraan masyarakat dan agak sulit kita harus mempertahankan sisi agraris tanpa mengikuti perkembangan sektor pendukung untuk peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia menuturkan target dari masing-masing sektor masih didiskusikan, maka digelar urun rembug untuk menentukan target yang realistis.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei menyampaikan dalam urun rembug ini juga dihadiri dari non pemerintah, antara lain kelompok tani, karang taruna, pengusaha, dan teman-teman desa.
"Jadi hari ini kita diskusi, setelah itu baru menuju tahap delapan yang namanya penyusunan laporan. Penyusunan laporan itu berdasarkan penjaringan, kemudian baru muncul target-target yang ditetapkan. Bagaimanapun target-target ini tiap tahun harus naik," katanya.
Ia menuturkan Temanggung mempunyai beberapa isu strategis terkait dengan ekonomi, bagaimana dari kawasan industri, ada kawasan pariwisata, dan juga kawasan pertanian.
"Isu yang bagus juga tentang energi baru terbarukan memang menjadi catatan kami. Temanggung harus didorong betul terkait energi baru terbarukan ini menjadi isu dan hal ini akan kita masukkan dalam dokumen RPJPD yang yang lebih detail akan kita bahas lagi," katanya.
Baca juga: Sentra Terpadu Kartini sosialisasi pengelolaan Atensi
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Kamis, mengatakan RPJPD 20 tahun ke depan tidak boleh lepas dari RPJPN dan RPJPD Provinsi Jateng.
Ia menyampaikan tentu ada beberapa hal isu strategis yang melatarbelakangi harus segera menyusun RPJPD ini karena mau tidak mau harus menyesuaikan dengan visi misi Indonesia Emas 2045.
Agus menyebutkan beberapa isu di antaranya tentang sumber daya manusia, baik dari sektor pendidikan, kesehatan maupun sektor lainnya.
Kemudian isu tentang transformasi digital, bagaimana menuju dunia yang tanpa batas agar juga siap baik pemerintah maupun pelaksanaan pelayanan masyarakat yang berbasis digital.
Selanjutnya isu tentang lingkungan hidup, terkait pemanasan global dan sebagainya yang harus diantisipasi seperti apa, juga isu tentang ekonomi karena Temanggung merupakan daerah agraris apakah tetap mempertahankan.
"Karena mau tidak mau kita akan mengejar peningkatan kesejahteraan masyarakat dan agak sulit kita harus mempertahankan sisi agraris tanpa mengikuti perkembangan sektor pendukung untuk peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia menuturkan target dari masing-masing sektor masih didiskusikan, maka digelar urun rembug untuk menentukan target yang realistis.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei menyampaikan dalam urun rembug ini juga dihadiri dari non pemerintah, antara lain kelompok tani, karang taruna, pengusaha, dan teman-teman desa.
"Jadi hari ini kita diskusi, setelah itu baru menuju tahap delapan yang namanya penyusunan laporan. Penyusunan laporan itu berdasarkan penjaringan, kemudian baru muncul target-target yang ditetapkan. Bagaimanapun target-target ini tiap tahun harus naik," katanya.
Ia menuturkan Temanggung mempunyai beberapa isu strategis terkait dengan ekonomi, bagaimana dari kawasan industri, ada kawasan pariwisata, dan juga kawasan pertanian.
"Isu yang bagus juga tentang energi baru terbarukan memang menjadi catatan kami. Temanggung harus didorong betul terkait energi baru terbarukan ini menjadi isu dan hal ini akan kita masukkan dalam dokumen RPJPD yang yang lebih detail akan kita bahas lagi," katanya.
Baca juga: Sentra Terpadu Kartini sosialisasi pengelolaan Atensi