Semarang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng bersama pihak terkait melakukan deteksi dini berbagai potensi permasalahan yang dapat mengganggu penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
"Deteksi dini harus betul-betul dilakukan. Kita harus pasang mata, pasang telinga, dan harus punya jaringan," kata Nana di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Dengan adanya deteksi dini terhadap berbagai potensi masalah tersebut, lanjutnya, maka setiap ada riak-riak permasalahan maupun potensi konflik dapat segera terselesaikan dengan baik.
"Jangan nunggu (jadi) besar. Jadi, saya minta, sekecil apa pun (masalahnya), selesaikan," ujar Nana.
Menurut dia, perangkat terkecil pemerintahan dalam masyarakat, seperti RT, RW, maupun pemerintah desa, bisa dijadikan kepanjangan tangan Kesbangpol untuk melihat situasi di bawah. Sehingga, jejaring sosial tersebut harus diperluas karena Kesbangpol tidak bisa bekerja sendiri.
Nana juga meminta para pemangku kepentingan terkait meningkatkan koordinasi dan deteksi dini terhadap berbagai hal yang berpotensi mengganggu Pemilu 2024.
"Saya minta terus dilakukan koordinasi setiap ada masalah, sehingga bisa diselesaikan secara bersama-sama. Jadi, seluruh permasalahan sebesar apa pun, seberat apa pun; kalau kita bersinergi, pasti ada langkah-langkah penyelesaiannya, ada solusinya," ujar Nana.
Baca juga: Bupati Wonosobo minta satlinmas kawal tahapan Pemilu 2024
Baca juga: 39 kotak suara pemilu rusak di Batang
"Deteksi dini harus betul-betul dilakukan. Kita harus pasang mata, pasang telinga, dan harus punya jaringan," kata Nana di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Dengan adanya deteksi dini terhadap berbagai potensi masalah tersebut, lanjutnya, maka setiap ada riak-riak permasalahan maupun potensi konflik dapat segera terselesaikan dengan baik.
"Jangan nunggu (jadi) besar. Jadi, saya minta, sekecil apa pun (masalahnya), selesaikan," ujar Nana.
Menurut dia, perangkat terkecil pemerintahan dalam masyarakat, seperti RT, RW, maupun pemerintah desa, bisa dijadikan kepanjangan tangan Kesbangpol untuk melihat situasi di bawah. Sehingga, jejaring sosial tersebut harus diperluas karena Kesbangpol tidak bisa bekerja sendiri.
Nana juga meminta para pemangku kepentingan terkait meningkatkan koordinasi dan deteksi dini terhadap berbagai hal yang berpotensi mengganggu Pemilu 2024.
"Saya minta terus dilakukan koordinasi setiap ada masalah, sehingga bisa diselesaikan secara bersama-sama. Jadi, seluruh permasalahan sebesar apa pun, seberat apa pun; kalau kita bersinergi, pasti ada langkah-langkah penyelesaiannya, ada solusinya," ujar Nana.
Baca juga: Bupati Wonosobo minta satlinmas kawal tahapan Pemilu 2024
Baca juga: 39 kotak suara pemilu rusak di Batang