Semarang (ANTARA) - Guru didorong menciptakan budaya positif yang menjadi dasar dalam membangun karakteristik siswa di sekolah.
"Budaya positif, yaitu semua kegiatan yang berorientasi pada hal baik, sejak siswa berangkat hingga pulang sekolah," kata calon Guru Penggerak SMKN 6 Semarang, Nika Dewi Indriati, di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, selama belajar di sekolah, para siswa dibangun dan dikembangkan dalam konsistensi diri yang benar.
Ia menuturkan budaya positif dimulai dari membangun keyakinan tentang apa yang dilakukan siswa merupakan hal baik.
"Seluruh kegiatan siswa sejak berangkat, selama belajar di sekolah hingga pulang harus berorientasi pada hal-hal baik," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan motivasi diri untuk memahami kebutuhan dasar serta melakukan pendampingan sebagai upaya kontrol.
Sementara Kepala SMKN 6 Semarang, Almiati, menambahkan, budaya positif pada hakikatnya memahami kehidupan dengan baik dan bahagia.
"Bahagia dalam belajar, bekerja, beribadah, sehingga membentuk kedisiplinan yang positif," katanya.
"Budaya positif, yaitu semua kegiatan yang berorientasi pada hal baik, sejak siswa berangkat hingga pulang sekolah," kata calon Guru Penggerak SMKN 6 Semarang, Nika Dewi Indriati, di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, selama belajar di sekolah, para siswa dibangun dan dikembangkan dalam konsistensi diri yang benar.
Ia menuturkan budaya positif dimulai dari membangun keyakinan tentang apa yang dilakukan siswa merupakan hal baik.
"Seluruh kegiatan siswa sejak berangkat, selama belajar di sekolah hingga pulang harus berorientasi pada hal-hal baik," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan motivasi diri untuk memahami kebutuhan dasar serta melakukan pendampingan sebagai upaya kontrol.
Sementara Kepala SMKN 6 Semarang, Almiati, menambahkan, budaya positif pada hakikatnya memahami kehidupan dengan baik dan bahagia.
"Bahagia dalam belajar, bekerja, beribadah, sehingga membentuk kedisiplinan yang positif," katanya.