Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan ratusan personel guna mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk untuk pengamanan tempat pemungutan suara (tps) menerapkan formasi 2-16-32.
"Artinya, dua personel Polisi bertugas mengamankan 16 tps dibantu 32 pengamanan langsung dan tidak langsung baik dari kpu maupun satuan perlindungan masyarakat (Linmas)," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat.
Penerapan formasi pengamanan tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi bila terjadi gangguan keamanan pada saat tahap pemungutan suara berlangsung di 2.623 tps yang tersebar di sembilan kecamatan.
Kesembilan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kota, Bae, Dawe, Jekulo, Mejobo, Kaliwungu, Gebog, Undaan, dan Jati.
"Kami TNI-Polri dan pemerintah daerah bersinergi untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah Kabupaten Kudus. Mudah-mudahan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan aman, tertib, dan bermartabat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dalam pengamanan Pemilu di Kabupaten Kudus Polres Kudus akan melibatkan sebanyak 476 personel gabungan TNI-Polri. Pengamanan dimulai dari tahapan dalam Pemilu 2024.
Pengecekan akhir kesiapan ratusan personel gabungan tersebut, ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 di Alun-alun Kudus.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan berlangsung selama 222 hari sejak tanggal 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024. Sedangkan personel pengamanan yang dilibatkan secara nasional mencapai 261.695 personel.
Pemilu 2024 mendatang, lanjut Dydit, merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi di Indonesia, sekaligus penentuan masa depan bangsa.
Setelah kegiatan Apel Gelar Pasukan selesai, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan dinas TNI-Polri serta Instansi terkait yang akan digunakan untuk Ops Mantab Brata Candi 2023-2024.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng ajak Kemenag jaga kerukunan jelang Pemilu 2024
"Artinya, dua personel Polisi bertugas mengamankan 16 tps dibantu 32 pengamanan langsung dan tidak langsung baik dari kpu maupun satuan perlindungan masyarakat (Linmas)," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat.
Penerapan formasi pengamanan tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi bila terjadi gangguan keamanan pada saat tahap pemungutan suara berlangsung di 2.623 tps yang tersebar di sembilan kecamatan.
Kesembilan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kota, Bae, Dawe, Jekulo, Mejobo, Kaliwungu, Gebog, Undaan, dan Jati.
"Kami TNI-Polri dan pemerintah daerah bersinergi untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah Kabupaten Kudus. Mudah-mudahan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan aman, tertib, dan bermartabat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dalam pengamanan Pemilu di Kabupaten Kudus Polres Kudus akan melibatkan sebanyak 476 personel gabungan TNI-Polri. Pengamanan dimulai dari tahapan dalam Pemilu 2024.
Pengecekan akhir kesiapan ratusan personel gabungan tersebut, ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 di Alun-alun Kudus.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan berlangsung selama 222 hari sejak tanggal 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024. Sedangkan personel pengamanan yang dilibatkan secara nasional mencapai 261.695 personel.
Pemilu 2024 mendatang, lanjut Dydit, merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi di Indonesia, sekaligus penentuan masa depan bangsa.
Setelah kegiatan Apel Gelar Pasukan selesai, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan dinas TNI-Polri serta Instansi terkait yang akan digunakan untuk Ops Mantab Brata Candi 2023-2024.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng ajak Kemenag jaga kerukunan jelang Pemilu 2024