Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung menyerahkan bonus dan penghargaan bagi Amellya Nur Sifa, yang merupakan atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
"Amellya Nur Sifa mendapat uang pembinaan dari Pemkab Temanggung senilai Rp10 juta, selain itu juga dapat bonus dari KONI dan ISSI," kata Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Kamis.
Pemberian bonus tersebut dilakukan di Pendopo Pengayoman Temanggung, setelah Sifa dikirab dari Mapolres Temanggung hingga Pendopo Pengayoman. Pada kesempatan tersebut juga diberikan bonus kepada atlet Temanggung yang tidak memperoleh medali pada Asian Games, yakni Fasya Ahsana Rifky.
Selain mendapat bonus berupa uang tunai, Pemkab Temanggung juga mengupayakan agar Sifa diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Untuk menjadi ASN itu ada regulasi yang jelas, tetapi kami dari Pemkab Temanggung akan mencoba berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk diangkat menjadi PPPK," Harry menuturkan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Tunggul Purnomo berharap atlet-atlet Temanggung dapat menjaga catatan prestasi yang sudah diraih. Khususnya kepada Sifa dan Fasya agar prestasinya berlanjut tidak hanya di China, tetapi juga bertambah pada level dalam maupun luar negeri.
"Dengan demikian Temanggung nanti tidak hanya terkenal dengan tembakau dan kopinya, tetapi juga atlet-atlet berprestasi, baik itu taekwondo, wushu, bina raga, renang, dan sepeda," ujar Tunggul.
Ia menyampaikan terima kasih kepada KONI yang telah melakukan pembinaan dan terbukti Temanggung bisa munculkan beberapa atlet berprestasi.
Ketua KONI Kabupaten Temanggung Tomy Eko Kartika berharap penghargaan atlet berprestasi tersebut jangan dilihat dari jumlah nominal bantuan.
"Tetapi inilah wujud perhatian pemerintah daerah dan KONI Kabupaten Temanggung terhadap atlet-atlet yang berprestasi," pungkas Tomy.
Baca juga: Timnas Boccia Indonesia semakin percaya diri hadapi APG 2023
"Amellya Nur Sifa mendapat uang pembinaan dari Pemkab Temanggung senilai Rp10 juta, selain itu juga dapat bonus dari KONI dan ISSI," kata Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Kamis.
Pemberian bonus tersebut dilakukan di Pendopo Pengayoman Temanggung, setelah Sifa dikirab dari Mapolres Temanggung hingga Pendopo Pengayoman. Pada kesempatan tersebut juga diberikan bonus kepada atlet Temanggung yang tidak memperoleh medali pada Asian Games, yakni Fasya Ahsana Rifky.
Selain mendapat bonus berupa uang tunai, Pemkab Temanggung juga mengupayakan agar Sifa diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Untuk menjadi ASN itu ada regulasi yang jelas, tetapi kami dari Pemkab Temanggung akan mencoba berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk diangkat menjadi PPPK," Harry menuturkan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Tunggul Purnomo berharap atlet-atlet Temanggung dapat menjaga catatan prestasi yang sudah diraih. Khususnya kepada Sifa dan Fasya agar prestasinya berlanjut tidak hanya di China, tetapi juga bertambah pada level dalam maupun luar negeri.
"Dengan demikian Temanggung nanti tidak hanya terkenal dengan tembakau dan kopinya, tetapi juga atlet-atlet berprestasi, baik itu taekwondo, wushu, bina raga, renang, dan sepeda," ujar Tunggul.
Ia menyampaikan terima kasih kepada KONI yang telah melakukan pembinaan dan terbukti Temanggung bisa munculkan beberapa atlet berprestasi.
Ketua KONI Kabupaten Temanggung Tomy Eko Kartika berharap penghargaan atlet berprestasi tersebut jangan dilihat dari jumlah nominal bantuan.
"Tetapi inilah wujud perhatian pemerintah daerah dan KONI Kabupaten Temanggung terhadap atlet-atlet yang berprestasi," pungkas Tomy.
Baca juga: Timnas Boccia Indonesia semakin percaya diri hadapi APG 2023