Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan madrasah saat ini harus bertransformasi sebagai lembaga yang bukan saja terpaku pada keilmuan agama saja, tetapi juga harus mampu adaptif terhadap teknologi digital.
 
"Dunia itu terus bergerak. Jadi madrasah tidak boleh hanya terpaku dengan ilmu tafaqquh fiddin untuk menciptakan kader-kader agama. Namun harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, bisa gagah menghadapi perkembangan zaman," kata Menag Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
 
Dalam upaya transformasi digital tersebut, lanjut Menag, menuntut para guru madrasah untuk dapat lebih progresif dan inovatif.
 
Ia mengingatkan ada empat dimensi yang perlu dimiliki madrasah saat ini untuk dapat bertransformasi, yaitu dimensi kognitif, dimensi spiritual, dimensi estetika, dan dimensi fisik.
 
Menurutnya, dimensi kognitif harus dimiliki madrasah untuk membangun daya pikir dan meningkatkan pengetahuan siswa madrasah. Contohnya, ada metodologi belajar Matematika yaitu Gasing yang merupakan singkatan dari Ngga Pusing.
 
"Dengan Gasing ini siswa madrasah tidak lagi dijejali dengan rumus-rumus matematika. Tapi diajari bagaimana melogikakan angka-angka dalam Matematika," kata Menag.
 
Kedua, dimensi spiritual, yang mutlak dimiliki siswa madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan. Ketiga, dimensi estetika. Dengan memiliki dimensi ini anak-anak diharapkan memiliki nilai seni.
 
"Ketika anak-anak sudah memiliki kecerdasan, maka nilai-nilai spiritual dan seni harus dimiliki pula oleh siswa. Supaya menjadi lebih indah," kata Menag Yaqut.
 
Keempat, dimensi fisik. Menurut dia, siswa madrasah tidak boleh lemah dan harus sehat. "Siswa madrasah harus kuat, tidak boleh lemah. Karena itu, anak-anak di madrasah harus dijaga gizinya," kata Menag.
 
Ia mengapresiasi perkembangan madrasah di Indonesia yang memiliki keunggulan dibandingkan sekolah umum. "Dulu madrasah dianggap sebelah mata, hanya pelengkap. Tapi sekarang madrasah sudah menjadi destinasi pendidikan," kata Menag.
 
Bahkan Menag menyebut ada madrasah yang masuk dalam urutan lima besar sekolah terbaik di Indonesia. Ini merupakan capaian yang harus diduplikasi oleh madrasah lainnya.
 
"MAN IC Serpong dan MAN IC Pekalongan adalah madrasah yang mampu bersaing dengan SMA dalam mencetak kader-kader intelektual. Ini harus dipertahankan," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas.

 

Pewarta : sep Firmansyah
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024