Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyerahkan dana bantuan usaha kepada 58 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta program infrastruktur untuk pembangunan 10 rumah tidak layak huni (RTLH) yang berada di sekitar wilayah terdampak proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan program kesehatan pada 40 orang di 14 desa sekitar PLTU yang bersumber berasal dari PT Bhimasena Power Indonesia.
"Ini sebagai wujud komitmen sinergi pemerintah dengan swasta dalam upaya mendukung pencegahan stunting dan pengembangan ekonomi kewirausahaan pada warga rentan kurang mampu," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih pada PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik proyek PLTU Batang yang ikut andil membantu dalam program pemerintah daerah setempat.
"Partisipasi dari perusahaan ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah dan swasta dalam tanggung jawab sosial bersama. Kami berharap peran perusahaan swasta bisa terus terlaksana sebagai upaya membantu kesejahteraan warga," katanya.
Lani Dwi Rejeki juga menyampaikan terima kasih pada Pemprov Jawa Tengah yang telah memberikan kepercayaan pada pemerintah daerah dalam menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-14 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
"Kerja keras yang tak kenal lelah dan tak terbayar dari para tenaga kesejahteraan sosial kecamatan sungguh luar biasa. Kami sangat mengapresiasi kerja keras mereka yang telah mengabdi dan menyumbangkan pemikirannya yang tiada habisnya pada pemerintah," katanya.
Koordinator TKSK Provinsi Jawa Tengah Agung Supaat juga menyampaikan ucapan terima kasih pada pemilik PLTU Batang yang ikut andil dalam kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-14 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
"Kami mengapresiasi komitmen perusahaan pada kegiatan itu dan semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut pada kegiatan lainnya," katanya.
Baca juga: BFI Finance latih dan dampingi UMKM untuk kembangkan bisnis berkelanjutan
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan program kesehatan pada 40 orang di 14 desa sekitar PLTU yang bersumber berasal dari PT Bhimasena Power Indonesia.
"Ini sebagai wujud komitmen sinergi pemerintah dengan swasta dalam upaya mendukung pencegahan stunting dan pengembangan ekonomi kewirausahaan pada warga rentan kurang mampu," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih pada PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik proyek PLTU Batang yang ikut andil membantu dalam program pemerintah daerah setempat.
"Partisipasi dari perusahaan ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah dan swasta dalam tanggung jawab sosial bersama. Kami berharap peran perusahaan swasta bisa terus terlaksana sebagai upaya membantu kesejahteraan warga," katanya.
Lani Dwi Rejeki juga menyampaikan terima kasih pada Pemprov Jawa Tengah yang telah memberikan kepercayaan pada pemerintah daerah dalam menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-14 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
"Kerja keras yang tak kenal lelah dan tak terbayar dari para tenaga kesejahteraan sosial kecamatan sungguh luar biasa. Kami sangat mengapresiasi kerja keras mereka yang telah mengabdi dan menyumbangkan pemikirannya yang tiada habisnya pada pemerintah," katanya.
Koordinator TKSK Provinsi Jawa Tengah Agung Supaat juga menyampaikan ucapan terima kasih pada pemilik PLTU Batang yang ikut andil dalam kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-14 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan.
"Kami mengapresiasi komitmen perusahaan pada kegiatan itu dan semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut pada kegiatan lainnya," katanya.
Baca juga: BFI Finance latih dan dampingi UMKM untuk kembangkan bisnis berkelanjutan