Pati (ANTARA) - Warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terdampak musim kemarau dan mengalami kesulitan air bersih segera diberi bantuan beras yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP).

"Setelah Pemkab Pati menetapkan status tanggap darurat kekeringan, maka selanjutnya kami menunggu surat perintah dari Penjabat Bupati Pati untuk menyalurkan beras bantuan dengan memanfaatkan CBP," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DINSOSP3AKB) Kabupaten Pati Indriyanto di Pati, Jumat.

Nantinya, kata dia, setelah menerima surat perintah pendistribusian, pihaknya segera mendistribusikan 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat.

Untuk data penerima bantuan, imbuh dia, merupakan warga desa yang terdampak kekeringan, sedangkan pendataan keluarga penerima manfaat melibatkan pemerintah desa setempat.

Berdasarkan data dari BPBD Pati, desa terdampak kekeringan tersebar di 10 kecamatan dengan jumlah desa mencapai 84 desa.

Penetapan status tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Pati berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 3 Oktober 2023.

Sementara penggelontoran air bersih ke beberapa desa terdampak kekeringan berlangsung sejak sejak Juli 2023.

Pengiriman bantuan air bersih ke beberapa desa sudah dilaksanakan dan sampai saat ini tak hanya berasal dari Pemkab Pati saja. Beberapa elemen masyarakat, perusahaan swasta melalui program CSR maupun organisasi juga sudah mengirimkan bantuan air bersih.

Sementara penyaluran air bersih per 3 Oktober 2023 sudah mencapai 561 tangki untuk 109.660 jiwa yang tersebar di 10 kecamatan. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024