Sukoharjo (ANTARA) - Polres Sukoharjo menyerahkan bantuan air bersih lima tangki kepada masyarakat di Desa Karang Tengah, Kecamatan Weru, yang mengalami bencana kekeringan akibat musim kemarau di daerah itu, Provinsi Jawa Tengah, Kamis.

Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat (Penmas) Bripka Eka Prasetia mengatakan Humas Polres Sukoharjo dalam peringatan HUT ke-72 Humas Polri memberikan bantuan air bersih sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat yang mengalami kekeringan pada musim kemarau saat ini.

Eka Prasetia mengatakan air bersih diberikan pada beberapa desa di Sukoharjo yang mengalami kekeringan, salah satunya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Weru. Kegiatan tersebut juga bekerja sama dengan beberapa relawan yang ikut dalam membantu menyalurkan air bersih ke warga setempat.

"Kami kali ini, menyalurkan bantuan air bersih sebanyak lima tangki ke beberapa titik di Kecamatan Weru, salah satunya di Dukuh Sembungan Desa Karang Tengah.

Sementara itu, Marsini, salah seorang warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Weru Sukoharjo mengatakan bahwa masyarakat Desa Karang Tengah terdampak kekeringan kurang lebih selama satu bulan.

Desa Karang Tengah mengalami kekeringan. Masa kemarau yang panjang menyebabkan sumur sebagai sumber air mengalami kekeringan. Akibatnya warga mengalami kekurangan air bersih," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan musim hujan diperkirakan akan turun pada November 2023. Karena, musim kemarau masih lama, warga masyarakat di daerah krisis air bersih diimbau untuk bijaksana dalam menggunakan air.

Ariyatmojo mengatakan, update penanganan kekeringan di Sukoharjo Selatan pekan ini yakni setidaknya 370 tangki air bersih sudah tersalurkan. Jumlah total air yang didistribusikan sebanyak 1.718.000 liter air bersih.

Dia mencatat ada 16 desa di tiga kecamatan yang terdampak. Terdiri dari 2.838 kepala keluarga atau 10.327 jiwa. Hasil rapat dengan BNPB dan BMKG diperkirakan bahwa hujan akan turun pada Nopember dasarian dua. Masyarakat terdampak kekeringan diimbau untuk bijaksana dalam menggunakan air bersih. Diperkirakan akhir November turun hujan, warga diimbau gunakan air secara bijaksana. 



 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024