Temanggung (ANTARA) - Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Temanggung memasok air menggunakan mobil tangki di beberapa tempat pada musim kemarau ini karena debit air dari sumber mata air mengalami penurunan sehingga tidak bisa menjangkau seluruh pelanggan.
Direktur Utama PDAM Tirta Agung Temanggung Rinto Adhi Utomo di Temanggung, Minggu, mengatakan pasokan air PDAM pada musim kemarau ini cenderung mengalami penurunan di beberapa kecamatan, bahkan sampai terjadi penggiliran air dari jaringan PDAM.
Ia menyebutkan beberapa wilayah yang mengalami penggiliran air jaringan PDAM, yakni di wilayah Kecamatan Jumo, Kaloran dan Kecamatan Pringsurat.
Menurut dia giliran air di daerah Pringsurat, terutama di daerah Gunung Kekep itu terjadi dua hari sekali, di Kaloran di wilayah Pendem Tlogowungu gilirannya samapai lima hari sekali untuk mendapatkan air.
Rinto menuturkan guna mengantisipasi hal tersebut pihaknya kemarin mengirimkan beberapa tandon air di daerah tersebut, kemudian disuplai air menggunakan mobil tangki.
"Kemarin kami kirimkan ke daerah Gunung Gempol Jumo itu empat tandon air kemudian dapat suplai air dari tangki PDAM," katanya.
Ia menyampaikan PDAM berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya dengan melakukan pemerataan aliran air, salah satunya di daerah Pringsurat akan dipasang pressure regulating valve (PRV).
"Mulai minggu depan kami memasang PRV di wilayah Pringsurat untuk mengatur tekanan, kami gunakan di daerah bawah sehingga daerah atas bisa mendapat aliran air, sehingga untuk meratakan aliran," katanya.
Ia menuturkan dari 50.500 pelanggan PDAM Tirta Agung, yang terdampak aliran kecil sampai mati sekitar 20 persen pada musim kemarau ini. Sebagian besar dilakukan giliran air.
"Kami minta pada pelanggan saat aliran mengalir untuk dapat menampung air, karena memang situasinya debit air menurun," katanya.
Baca juga: BPBD Cilacap telah salurkan 503 tangki air bersih
Direktur Utama PDAM Tirta Agung Temanggung Rinto Adhi Utomo di Temanggung, Minggu, mengatakan pasokan air PDAM pada musim kemarau ini cenderung mengalami penurunan di beberapa kecamatan, bahkan sampai terjadi penggiliran air dari jaringan PDAM.
Ia menyebutkan beberapa wilayah yang mengalami penggiliran air jaringan PDAM, yakni di wilayah Kecamatan Jumo, Kaloran dan Kecamatan Pringsurat.
Menurut dia giliran air di daerah Pringsurat, terutama di daerah Gunung Kekep itu terjadi dua hari sekali, di Kaloran di wilayah Pendem Tlogowungu gilirannya samapai lima hari sekali untuk mendapatkan air.
Rinto menuturkan guna mengantisipasi hal tersebut pihaknya kemarin mengirimkan beberapa tandon air di daerah tersebut, kemudian disuplai air menggunakan mobil tangki.
"Kemarin kami kirimkan ke daerah Gunung Gempol Jumo itu empat tandon air kemudian dapat suplai air dari tangki PDAM," katanya.
Ia menyampaikan PDAM berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya dengan melakukan pemerataan aliran air, salah satunya di daerah Pringsurat akan dipasang pressure regulating valve (PRV).
"Mulai minggu depan kami memasang PRV di wilayah Pringsurat untuk mengatur tekanan, kami gunakan di daerah bawah sehingga daerah atas bisa mendapat aliran air, sehingga untuk meratakan aliran," katanya.
Ia menuturkan dari 50.500 pelanggan PDAM Tirta Agung, yang terdampak aliran kecil sampai mati sekitar 20 persen pada musim kemarau ini. Sebagian besar dilakukan giliran air.
"Kami minta pada pelanggan saat aliran mengalir untuk dapat menampung air, karena memang situasinya debit air menurun," katanya.
Baca juga: BPBD Cilacap telah salurkan 503 tangki air bersih