Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengapresiasi peran pihak swasta dalam mengembangkan ekonomi kreatif di wilayah itu khususnya yang berkaitan dengan pengembangan digitalisasi di kalangan generasi muda maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Kami menyambut gembira dan bersyukur karena tempat ini tidak sekadar kafe, tetapi di dalamnya terdapat ruang yang menyediakan pelatihan untuk mengembangkan digitalisasi," kata Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat siang.

Ia mengatakan hal itu usai meresmikan Ruang Ide Coworking Space yang dikelola PT Ethos Kreasi Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi kreatif bidang digital di Banyumas.

Dia mengakui saat sekarang, semua hal serba digital yang berdampak terhadap berkurangnya tenaga kerja manusia seiring dengan digitalisasi di berbagai sektor pekerjaan.

Selain itu, kata dia, pengelola usaha tersebut ternyata telah mendirikan beberapa titik kegiatan yang menyerap tenaga kerja lokal dengan jumlah yang cukup besar di samping mendorong pertumbuhan UMKM.



"Mudah-mudahan masyarakat, generasi muda, dan mahasiswa yang ingin mendapatkan ide-ide kreatif dapat memanfaatkan tempat ini," ungkap Agus.

Sementara itu, Direktur Utama PT Ethos Kreasi Indonesia Faizuddin Firdaus mengatakan pihaknya mengawali usaha dalam bidang pemasaran digital di Cilacap.

Dalam menjalankan usaha di Cilacap tersebut, kata dia, pihaknya berhasil menghimpun sekitar 700 anak muda untuk menekuni kegiatan pemasaran digital.

"Tetapi ternyata digital marketing (pemasaran digital) itu tidak hanya menjual barang saja, tapi efeknya begitu banyak. Mulai dari bagaimana kita menyiapkan produk-produk yang bagus dan seterusnya," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengampanyekan produk-produk herbal asal Cilacap agar menjadi produk unggulan Indonesia.

Berkat dukungan anak-anak muda yang kreatif, lanjut dia, pemasaran produk-produk herbal tersebut mengalami pertumbuhan pesat.

Terkait dengan hal itu, pihaknya membuka Ruang Ide Coworking Space di Purwokerto sebagai upaya untuk mengembangkan model bisnis yang melibatkan seluruh anak muda kreatif.

"Di situ juga kami perlahan-lahan akan membuka learning center untuk itu. Kami develop mereka agar mampu membuat advertisement, mendorong mereka yang kreatif membangun konten-konten yang positif untuk kepentingan bisnis maupun pertumbuhan ke depan," jelasnya.

Ia mengakui anak-anak muda sekarang biasanya suka "nongkrong", sehingga pihaknya pun berpikir agar dengan aktivitas "nongkrong" tersebut tetap menghasilkan kreativitas dan produktif.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berupaya memfasilitasi anak-anak muda dengan berbagai pelatihan seperti digitalisasi, membuat branding, dan sebagainya melalui coworking space tersebut. 


Baca juga: Bupati Purbalingga perkenalkan produk hasil daur ulang limbah plastik

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024