Semarang (ANTARA) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat USM yang mengusung tema tentang Eksplorasi Sumber Daya dan Potensi Kampung Tematik Kepoh, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, berhasil meraih hibah kompetitif Dikti pada tahun 2023.
Tim PkM USM memberikan pelatihan pemanfaatan Aplikasi Villex 5.0 kepada warga Kampung Kepoh Kelurahan Nongkosawit pada 26 September 2023.
Tim PkM yang diketuai Dr. Tatas Transinata, S.Pd, anggota Dr. MM Shinta Pratiwi, S.Psi., M.Psi. psikolog dan M Bintang Kuncoro, ST., MT menciptakan aplikasi dengan nama Virtual Village Exploration (Villex 5.0).
Menurut Tatas, aplikasi Villex 5.0 bisa digunakan untuk mengeksplorasi kekayaan dan potensi desa, memasarkan produk UMKM secara virtual, meningkatkan sinergi antarkampung tematik sekitar, dan menumbuhkan perekonomian mandiri di kampung objek tersebut.
''Villex 5.0 merupakan aplikasi yang dapat dijalankan di ponsel dan web dengan fitur berupa profil kampung tematik, Shopping Center, Map and Direction, Village Resources, dan Tourist & Guide. Potensi desa akan semakin terlihat dan tereksplorasi secara unik melalui media virtual sehingga meningkatkan daya tarik konsumen atau umum,'' katanya.
Kegiatan pengabdian di Kelurahan Nongkosawit dilakukan tiga tahap, yaitu eksplorasi lapangan untuk mendata kekayaan potensi desa, pelatihan penggunaan Aplikasi Villex, dan pendampingan serta evaluasi terhadap peningkatan daya tarik umum.
Tatas berharap, ke depan, Villex 5.0 tak hanya untuk satu kampung namun dapat digunakan seluruh kampung atau desa wisata di Indonesia.
Koordinator Kampung Tematik Kepoh RT 02, Arifin mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada tim PkM USM yang telah memberikan tambahan pengetahuan kepada warga Kepoh. Antusias masyarakat sangat besar karena selama ini belum pernah ada badan atau instansi yang masuk di lingkungan masyarakat.
"Kami berharap, adanya aplikasi Villex ini membuat kampung Kepoh memiliki rintisan kampung Tematik yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat,'' kata Arifin.
Menurut narasumber pelatihan, Dr Shinta Pratiwi, Kampung Kepoh dijadikan sasaran pada program PkM ini dikarenakan 90% warga kampung ini memiliki usaha mandiri atau UMKM yang dikelola secara mandiri dan menjadi penghidupan selama ini. Kehadiran tim PkM USM ingin membuat Kampung Kepoh ini menjadi lebih terorganisasi dan tertata dengan baik.
''Tujuan, motivasi, inovasi, media pemasaran, dan kerja sama merupakan kunci utama dalam menjalankan suatu usaha perekonomian dan meningkatkan pendapatan bagi UMKM di kampung ini,'' ujar Shinta.
Dia berharap, ke depan lebih banyak lagi perhatian dan dukungan dari segala pihak untuk terus melalukan pembinaan terhadap kampung - kampung yang memiliki potensi luar biasa untuk perekonomian masyarakat.
Selain itu, Villex 5.0 yang merupakan hasil penelitian dan aplikasi karya Dosen USM ini bisa segera mendapatkan paten sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan bersama. ***
Tim PkM USM memberikan pelatihan pemanfaatan Aplikasi Villex 5.0 kepada warga Kampung Kepoh Kelurahan Nongkosawit pada 26 September 2023.
Tim PkM yang diketuai Dr. Tatas Transinata, S.Pd, anggota Dr. MM Shinta Pratiwi, S.Psi., M.Psi. psikolog dan M Bintang Kuncoro, ST., MT menciptakan aplikasi dengan nama Virtual Village Exploration (Villex 5.0).
Menurut Tatas, aplikasi Villex 5.0 bisa digunakan untuk mengeksplorasi kekayaan dan potensi desa, memasarkan produk UMKM secara virtual, meningkatkan sinergi antarkampung tematik sekitar, dan menumbuhkan perekonomian mandiri di kampung objek tersebut.
''Villex 5.0 merupakan aplikasi yang dapat dijalankan di ponsel dan web dengan fitur berupa profil kampung tematik, Shopping Center, Map and Direction, Village Resources, dan Tourist & Guide. Potensi desa akan semakin terlihat dan tereksplorasi secara unik melalui media virtual sehingga meningkatkan daya tarik konsumen atau umum,'' katanya.
Kegiatan pengabdian di Kelurahan Nongkosawit dilakukan tiga tahap, yaitu eksplorasi lapangan untuk mendata kekayaan potensi desa, pelatihan penggunaan Aplikasi Villex, dan pendampingan serta evaluasi terhadap peningkatan daya tarik umum.
Tatas berharap, ke depan, Villex 5.0 tak hanya untuk satu kampung namun dapat digunakan seluruh kampung atau desa wisata di Indonesia.
Koordinator Kampung Tematik Kepoh RT 02, Arifin mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada tim PkM USM yang telah memberikan tambahan pengetahuan kepada warga Kepoh. Antusias masyarakat sangat besar karena selama ini belum pernah ada badan atau instansi yang masuk di lingkungan masyarakat.
"Kami berharap, adanya aplikasi Villex ini membuat kampung Kepoh memiliki rintisan kampung Tematik yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat,'' kata Arifin.
Menurut narasumber pelatihan, Dr Shinta Pratiwi, Kampung Kepoh dijadikan sasaran pada program PkM ini dikarenakan 90% warga kampung ini memiliki usaha mandiri atau UMKM yang dikelola secara mandiri dan menjadi penghidupan selama ini. Kehadiran tim PkM USM ingin membuat Kampung Kepoh ini menjadi lebih terorganisasi dan tertata dengan baik.
''Tujuan, motivasi, inovasi, media pemasaran, dan kerja sama merupakan kunci utama dalam menjalankan suatu usaha perekonomian dan meningkatkan pendapatan bagi UMKM di kampung ini,'' ujar Shinta.
Dia berharap, ke depan lebih banyak lagi perhatian dan dukungan dari segala pihak untuk terus melalukan pembinaan terhadap kampung - kampung yang memiliki potensi luar biasa untuk perekonomian masyarakat.
Selain itu, Villex 5.0 yang merupakan hasil penelitian dan aplikasi karya Dosen USM ini bisa segera mendapatkan paten sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan bersama. ***