Solo (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja dan menyerahkan bantuan beras untuk masyarakat kurang mampu dalam acara Pasar Murah di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Mendag Zulkifli Hasan awalnya mengikuti acara pasar murah yang digelar oleh Bulog Surakarta dengan harga beras masing-masing Rp51.000 per sak isi lima kilogram, tetapi beras itu, kemudian dibeli oleh Mendag dan diserahkan kepada masyarakat kurang mampu dengan gratis untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang tinggi.
Sebanyak dua ton beras atau 400 sak isi lima kilogram beras dibeli oleh Mendag dan diserahkan kepada masyarakat kurang mampu di kawasan Pasar Legi Solo dengan gratis.
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan harga-harga di Pasar Legi cukup murah. Harga bawang merah dijual Rp18.000 per kilogram.
Menurut dia, harga bawang merah paling murah seharusnya Rp30.000 hingga Rp40.000 per kg, baru petani bisa bernafas lega.
"Hanya harga beras sudah naik dan belum turun. Pemerintah membantu rakyat dengan memajukan penyerahan bansos 10 kg untuk September, Oktober dan November untuk 21,5 juta orang masing-masing mendapatkan 10 kg secara nasional," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasih kepada Bulog Surakarta, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan semua pihak yang mengadakan pasar murah.
"Saya sebelumnya dari Papua, Makassar, Jambi, Batam, sekarang di Solo, kemudian Lampung dan muter terus dalam operasi pasar. Mudah-mudahan harga beras tidak naik lagi dan syukur bisa turun," kata Mendag Zulkifli.
Namun, kalau rakyat ingin harga beras harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah beras tersedia dari Bulog harganya tidak lebih dari Rp11.000 per kg.
"Kalau beras kualitas premium harganya macam-macam atau beragam. Jadi pemerintah berusaha keras jangan sampai rakyat kita ini, susah gara-gara harga beras naik. Sehingga, kami terus operasi pasar untuk mengendalikan harga," katanya.
Baca juga: Penerima beras cadangan pangan pemerintah di Temanggung 83 ribu warga
Mendag Zulkifli Hasan awalnya mengikuti acara pasar murah yang digelar oleh Bulog Surakarta dengan harga beras masing-masing Rp51.000 per sak isi lima kilogram, tetapi beras itu, kemudian dibeli oleh Mendag dan diserahkan kepada masyarakat kurang mampu dengan gratis untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang tinggi.
Sebanyak dua ton beras atau 400 sak isi lima kilogram beras dibeli oleh Mendag dan diserahkan kepada masyarakat kurang mampu di kawasan Pasar Legi Solo dengan gratis.
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan harga-harga di Pasar Legi cukup murah. Harga bawang merah dijual Rp18.000 per kilogram.
Menurut dia, harga bawang merah paling murah seharusnya Rp30.000 hingga Rp40.000 per kg, baru petani bisa bernafas lega.
"Hanya harga beras sudah naik dan belum turun. Pemerintah membantu rakyat dengan memajukan penyerahan bansos 10 kg untuk September, Oktober dan November untuk 21,5 juta orang masing-masing mendapatkan 10 kg secara nasional," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasih kepada Bulog Surakarta, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan semua pihak yang mengadakan pasar murah.
"Saya sebelumnya dari Papua, Makassar, Jambi, Batam, sekarang di Solo, kemudian Lampung dan muter terus dalam operasi pasar. Mudah-mudahan harga beras tidak naik lagi dan syukur bisa turun," kata Mendag Zulkifli.
Namun, kalau rakyat ingin harga beras harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah beras tersedia dari Bulog harganya tidak lebih dari Rp11.000 per kg.
"Kalau beras kualitas premium harganya macam-macam atau beragam. Jadi pemerintah berusaha keras jangan sampai rakyat kita ini, susah gara-gara harga beras naik. Sehingga, kami terus operasi pasar untuk mengendalikan harga," katanya.
Baca juga: Penerima beras cadangan pangan pemerintah di Temanggung 83 ribu warga