Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Jawa Tengah, berkomitmen untuk terus melakukan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap di lingkungan kampus.

Saat konferensi pers di Ruang Rapat Gedung Rektorat Unsoed lantai 3, Jumat (22/9), Wakil Rektor III Unsoed Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Norman Arie Prayogo mengatakan hal itu merupakan implementasi dari kerja sama yang telah terjalin antara Unsoed dan BNN Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman bagi mahasiswa.

Menurut dia, salah satu wujud kerja sama tersebut ditandai dengan telah terbentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Muda Bersinar (Bersih dari Narkoba) di lingkungan Unsoed.

Selain itu, kata dia, pihaknya bersama BNNK Banyumas dan UKM Muda Bersinar juga berupaya melakukan deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus.

"Harapan kami justru kalau memang ada, maka dapat menemukan yang positif, karena narkoba ini seperti flu yang dapat memengaruhi yang lain," ungkap WR III.

Ia mengatakan jika ada mahasiswa yang positif menyalahgunakan narkoba, pihaknya akan menerbitkan surat keputusan untuk menskors yang bersangkutan selama satu semester agar bisa menjalani program rehabilitasi di BNNK Banyumas.

Baca juga: Unsoed Purwokerto kukuhkan lima guru besar baru

Pelaksana Harian Kepala BNNK Banyumas Wicky Sri Erlangga Adityas mengatakan BNNP Jawa Tengah telah menjalin kerja sama dengan tujuh perguruan tinggi di Banyumas, salah satunya Unsoed.

Menurut dia, kerja sama tersebut didasari atas beberapa temuan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan mahasiswa seperti saat BNN melaksanakan razia di hotel.

"Bahkan, ada pula mahasiswa yang menanam ganja di pot," jelasnya.

Terkait dengan langkah deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa, dia mengatakan pihaknya telah melaksanakan pemeriksaan urine terhadap 57 orang perwakilan UKM yang ada di Unsoed.

Dari hasil pemeriksaan urine yang dilakukan secara acak tersebut, kata dia, 57 sampel yang diperiksa itu dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.

"Kegiatan deteksi dini ini juga akan berlanjut di masing-masing fakultas. Bahkan, kami juga akan menyasar ke indekos-indekos yang ada di sekitaran kampus," kata Subkoordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Banyumas itu.

Sementara itu, Ketua UKM Muda Bersinar Unsoed Muhammad Raja Dinar Albani mengatakan pihaknya akan melakukan kegiatan preventif dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa.

Menurut dia, kegiatan preventif tersebut di antaranya sosialisasi maupun seminar edukasi tentang bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza) termasuk menggelar lomba yang berkaitan dengan ajakan untuk menolak penyalahgunaan napza serta melaksanakan pemeriksaan urine terhadap sampel yang diambil secara acak.

"Jika ada teman-teman mahasiswa yang terindikasi menggunakan narkoba dan masih kategori ringan, kami akan lakukan konseling. Namun jika sudah kategori menengah ke atas, kami limpahkan ke BNNK Banyumas untuk rehabilitasi," ungkapnya.

Baca juga: Akademikus Unsoed: Penggunaan pupuk nitrogen buatan rugikan petani
Baca juga: PPK Ormawa Unsoed dampingi KWT Desa Papringan terapkan pertanian terintegrasi
Baca juga: Mahasiswa Unsoed manfaatkan limbah agronomi sekam padi menjadi biochar

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024