Batang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyalurkan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di beberapa tempat seiring dengan puncak musim kemarau yang melanda di daerah itu.
Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Jumat, mengatakan meski saat ini sejumlah daerah sudah mulai diguyur hujan namun di wilayah ini masih ada beberapa desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.
"Krisis air bersih masih terjadi seperti di Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan sehingga kami memasok kebutuhan air bersih pada warga terdampak kekeringan itu. Penyaluran air bersih untuk kedua kalinya karena bulan sebelumnya sudah kami pasok," katanya.
Menurut dia, saat ini warga Desa Pretek sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minum karena mereka terpaksa mengambil air sungai yang keruh berwarna kehijauan.
Palang Merah Indonesia bersama BPBD, kata dia, berkomitmen untuk terus membantu masyarakat sebagai mana tema HUT ke-78 PMI yakni "Menolong Sepenuh Hati".
"Dampak El Nino menyebabkan terjadinya kekeringan. Oleh karena itu, kami bergerak membantu warga yang membutuhkan air bersih," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan bahwa pihaknya menjamin kebutuhan air bersih untuk warga terdampak kekeringan karena debit air di beberapa sumber mata air yang dimiliki daerah tersebut masih cukup dan lancar.
"Ya, kami sudah menyalurkan kebutuhan air bersih 5 ribu liter per hari pada warga terdampak kekeringan seperti di Wonomerto, Kecamatan Bandar, kemudian kami kembali menyalurkan pasokan air bersih di Desa Pretek," katanya.
Baca juga: BPBD Boyolali salurkan bantuan air 358 tangki ke daerah kekeringan
Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Jumat, mengatakan meski saat ini sejumlah daerah sudah mulai diguyur hujan namun di wilayah ini masih ada beberapa desa yang kesulitan mendapatkan air bersih.
"Krisis air bersih masih terjadi seperti di Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan sehingga kami memasok kebutuhan air bersih pada warga terdampak kekeringan itu. Penyaluran air bersih untuk kedua kalinya karena bulan sebelumnya sudah kami pasok," katanya.
Menurut dia, saat ini warga Desa Pretek sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minum karena mereka terpaksa mengambil air sungai yang keruh berwarna kehijauan.
Palang Merah Indonesia bersama BPBD, kata dia, berkomitmen untuk terus membantu masyarakat sebagai mana tema HUT ke-78 PMI yakni "Menolong Sepenuh Hati".
"Dampak El Nino menyebabkan terjadinya kekeringan. Oleh karena itu, kami bergerak membantu warga yang membutuhkan air bersih," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan bahwa pihaknya menjamin kebutuhan air bersih untuk warga terdampak kekeringan karena debit air di beberapa sumber mata air yang dimiliki daerah tersebut masih cukup dan lancar.
"Ya, kami sudah menyalurkan kebutuhan air bersih 5 ribu liter per hari pada warga terdampak kekeringan seperti di Wonomerto, Kecamatan Bandar, kemudian kami kembali menyalurkan pasokan air bersih di Desa Pretek," katanya.
Baca juga: BPBD Boyolali salurkan bantuan air 358 tangki ke daerah kekeringan