Sukoharjo (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Pratikno menyerahkan bantuan beras ke ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) yang digelar di Gudang Bulog Telukan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.

Sebanyak 500 KPM yang menerima bantuan dari Presiden Joko Widodo berupa paket sembako dan 10 kilogram beras dari Pemerintah yang dibagikan di Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, diserahkan oleh Mensekneg, Pratikno, Dirut Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Menurut Mensekneg Pratikno pemerintah terus bekerja keras meningkatkan stok pangan dan juga lebih penting untuk mendistribusikan ke masyarakat. Jadi ada pasokan beras di pasar-pasar modern atau tradisional dan paketan beras yang dijual di bawah harga pasar.

Selain itu, pemerintah ada bantuan yang diserahkan kepada masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM) yang masing-masing menerima 10 kilogram beras per bulan selama tiga bulan untuk 21,3 juta KPM dan total beras yang disediakan 640 ribu ton secara nasional.

Sebagian sudah diserahkan atas nama Bapak Presiden ke bymasyarakat penerima manfaat di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 500 KPM. Jadi harapan ini, harus mengantisipasi El Nino musim kemarau panjang yang memang melanda banyak daerah di Indonesia sehingga harus mengantisipasi.

Kendati demikian, pihaknya yakin karena pemerintah juga terus mengenjot produksi pangan di wilayah-wilayah yang stok airnya mencukupi untuk terus berproduksi secara maksimal meningkatkan produksi beras nasional.

"Harga beras saat ini, terus menurun dan sudah dicek oleh Direktur Utama Bulog dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang terus memantau harga di pasaran. Stok sudah mencukupi untuk kebutuhan pangan di pasaran sehingga harga sudah mulai turun," katanya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan perintah Bapak Presiden menugaskan Bapanas dan Dirut Bulog untuk membanjiri pasar mulai pasar tradisional, modern, pasar induk beras Cipinang memang dimasifkan semua.

"Hal itu, sudah disampaikan Mensekneg, akan masih masif di seluruh Indonesia," katanya.

Menurut dia, imbauannya masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras ada, sehingga tidak perlu panik dan belanja secukupnya. Pihaknya sedang stop boros pangan, sehingga mengurangi boros pangan dan tidak boleh mubasir.

Sementara itu. Presiden Joko Widodo dalam acara penyerahan beras untuk KPM di Bulog Sukoharjo batal hadir karena kesibukannya, sehingga diwakili oleh Mensekneg Pratikno untuk menyerahkan bantuan beras ke pada masyarakat. ***1***

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024