Solo (ANTARA) -
Panglima Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Dzulfikar Ahmad Tawalla meminta para Pemuda Muhammadiyah ikut mengawal Pemilu 2024 agar berjalan lancar.
"Menjaga kekompakan persaudaraan di seluruh tanah air, menjaga netralitas Pemilu 2024, dan siap mengawal Pemilu 2024 agar berjalan damai dan teduh," katanya di depan puluhan ribu anggota pasukan KOKAM pada Apel Akbar KOKAM Pemuda Muhammadiyah 2023 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Selain itu, ia meminta para anggota untuk secara aktif menjaga keberagaman dan persatuan nasional. Selain itu, tetap berpedoman pada khittah, kepribadian, dan kebijakan Muhammadiyah.
"Kelima, siap, siaga, dan sedia melawan semua bentuk politik identitas dan hoaks yang bisa menimbulkan polarisasi dan misinformasi di masyarakat," katanya yang juga sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut.
Ia juga meminta agar para angkatan muda Muhammadiyah tetap tegak lurus pada Pimpinan Muhammadiyah dan mampu ikut memecahkan masalah bangsa.
"Jangan membuat masalah, kalau ada masalah harus ikut memberikan solusi, harus diselesaikan. Apalagi (jika masalah, Red.) diawetkan dan dipolitisasi," katanya.
Sementara itu, dipilihnya Kota Solo sebagai lokasi Apel Akbar KOKAM karena terdapat spirit pemuda negawaran di kota ini.
"Solo merupakan kota yang maju tapi tetap memegang erat nilai-nilai tradisional dan keagamaan, representasi gabungan tradisi dan modernitas, sering jadi percontohan solidaritas dan persatuan," katanya.
Selain itu, dikatakannya, bagi warga Muhammadiyah, Kota Solo adalah kota yang menjadi saksi sejarah lahirnya dokumen Risalah Islam Berkemajuan yang merupakan narasi ideologis persyarikatan Muhammadiyah sejak era KH Ahmad Dahlan hingga KH Haedar Nashir.
Sementara itu, Presiden Jokowi hadir pada acara tersebut. Selain itu, ada pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Pada kesempatan tersebut, Dzulfikar juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah mampu menjadi presiden seluruh masyarakat dari berbagai suku.