Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak warga Muslim di Indonesia untuk melaksanakan shalat gaib bagi korban bencana gempa bumi di Maroko dan korban banjir bandang di Libya.
"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian gempa bumi di Maroko dan banjir bandang di Libya, maka diimbau agar melaksanakan shalat gaib," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib di Jakarta, Kamis.
Adib menyampaikan bahwa shalat gaib untuk mendoakan korban bencana di kedua negara tersebut antara lain akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal Jakarta.
"Shalat gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah shalat Jumat pada 15 September 2023," kata dia.
Gempa bumi yang terjadi di Maroko pada 8 September dan banjir bandang yang melanda bagian wilayah Libya pada 11 September telah merenggut banyak korban jiwa.
Pemerintah Maroko menyampaikan bahwa gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayahnya telah menyebabkan 2.901 orang meninggal dan 5.530 orang terluka hingga Selasa (12/9).
Sementara itu, banjir bandang yang menerjang Kota Derna di Libya timur hingga Selasa (12/9) telah menyebabkan 3.060 orang meninggal dan 5.200 orang hilang.
Baca juga: BPBD: Warga Jepara tidak merasakan getaran gempa M 5,3
"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian gempa bumi di Maroko dan banjir bandang di Libya, maka diimbau agar melaksanakan shalat gaib," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib di Jakarta, Kamis.
Adib menyampaikan bahwa shalat gaib untuk mendoakan korban bencana di kedua negara tersebut antara lain akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal Jakarta.
"Shalat gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah shalat Jumat pada 15 September 2023," kata dia.
Gempa bumi yang terjadi di Maroko pada 8 September dan banjir bandang yang melanda bagian wilayah Libya pada 11 September telah merenggut banyak korban jiwa.
Pemerintah Maroko menyampaikan bahwa gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayahnya telah menyebabkan 2.901 orang meninggal dan 5.530 orang terluka hingga Selasa (12/9).
Sementara itu, banjir bandang yang menerjang Kota Derna di Libya timur hingga Selasa (12/9) telah menyebabkan 3.060 orang meninggal dan 5.200 orang hilang.
Baca juga: BPBD: Warga Jepara tidak merasakan getaran gempa M 5,3