Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menyediakan ruang baca khusus ramah difabel untuk memudahkan mereka mengakses literasi yang ada di perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Pekalongan Suroso di Pekalongan, Kamis, mengatakan gedung perpustakaan berlantai 3 yang dibangun senilai Rp10 miliar ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung dan penambahan sekitar 1.600 koleksi buku baru.
"Gedung baru perpustakaan ini, selain representatif dan lebih luas, juga kami rancang ramah difabel, karena ada layanan khusus difabel, ada ruang baca untuk difabel," katanya.
Selain itu, kata dia, di dalam gedung perpustakaan itu ada ruang teater mini untuk memutar film-film edukasi bagi pengunjung secara terbatas.
Ia berharap gedung perpustakaan yang nantinya dilengkapi dengan ruang teater mini bisa dilaksanakan secara rutin dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat mengingat fasilitasnya sudah lebih memadai dibandingkan sarana dan prasarana di gedung sebelumnya.
Pembangunan gedung perpustakaan yang bersumber dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp10 miliar itu, kata dia, ditargetkan selesai tahun ini.
"Kami berharap gedung perpustakaan ini bisa selesai maksimal 24 Desember 2023, dan dapat digunakan untuk masyarakat. "Alhamdulillah kualitas bangunan juga sudah luar biasa, jadwalnya masih tepat, tidak ada kendala, dan tidak ada keterlambatan," katanya.
Suroso menambahkan gedung perpustakaan ini bermanfaat bagi masyarakat dalam menumbuhkan minat membaca dan peningkatan indeks pembangunan literasi masyarakat.
Baca juga: KPU Jateng: Tidak ada hambatan difabel berpartisipasi pada Pemilu 2024
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Pekalongan Suroso di Pekalongan, Kamis, mengatakan gedung perpustakaan berlantai 3 yang dibangun senilai Rp10 miliar ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung dan penambahan sekitar 1.600 koleksi buku baru.
"Gedung baru perpustakaan ini, selain representatif dan lebih luas, juga kami rancang ramah difabel, karena ada layanan khusus difabel, ada ruang baca untuk difabel," katanya.
Selain itu, kata dia, di dalam gedung perpustakaan itu ada ruang teater mini untuk memutar film-film edukasi bagi pengunjung secara terbatas.
Ia berharap gedung perpustakaan yang nantinya dilengkapi dengan ruang teater mini bisa dilaksanakan secara rutin dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat mengingat fasilitasnya sudah lebih memadai dibandingkan sarana dan prasarana di gedung sebelumnya.
Pembangunan gedung perpustakaan yang bersumber dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp10 miliar itu, kata dia, ditargetkan selesai tahun ini.
"Kami berharap gedung perpustakaan ini bisa selesai maksimal 24 Desember 2023, dan dapat digunakan untuk masyarakat. "Alhamdulillah kualitas bangunan juga sudah luar biasa, jadwalnya masih tepat, tidak ada kendala, dan tidak ada keterlambatan," katanya.
Suroso menambahkan gedung perpustakaan ini bermanfaat bagi masyarakat dalam menumbuhkan minat membaca dan peningkatan indeks pembangunan literasi masyarakat.
Baca juga: KPU Jateng: Tidak ada hambatan difabel berpartisipasi pada Pemilu 2024