Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK dan Kantor Pos Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah dan DIY kembali melanjutkan Program Joint Marketing Racing yang sudah berjalan sejak Maret-Mei (periode I), dilanjutkan Juni-Agustus (periode II), dan sekarang memasuki periode III (September-November).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Progam Joint Marketing Racing yang berlangsung di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng-DIY Semarang, Selasa (12/9) menjelaskan wilayah Regional IV atau Jateng dan DIY menempati urutan kedua secara nasional.
"Alhamdulillah secara Nasional, Kantor Pos wilayah Jawa Tengah dan DIY atau Regional IV adalah yang terbanyak dalam hal utilisasi pendaftaran tenaga kerja bukan penerima upah (BPU) baru, dan untuk periode kedua ni (Juni-Agustus) ada tiga kantor cabang yang masuk dalam top 10 secara nasional yakni Kantor Cabang Semarang, Cilacap, dan Sukoharjo," kata Naning, panggilan akrab Cahyaning Indriasari.
Naning menjelaskan tujuan kerjasama dari program Joint Marketing Racing ini adalah untuk meningkatkan semangat gotong royong untuk melindungi Pekerja khususnya pekerja informal Bukan Penerima Upah (BPU). Dimana program ini terbagi menjadi 3 periode waktu dengan target pendaftaran peserta baru dari sektor pekerja bukan penerima upah (BPU) yakni sebanyak 500 peserta (periode I), 750 peserta (periode II), dan periode III ditargetkan bisa mencapai 1.000 peserta baru di setiap Kantor Cabangnya.
Naningmempertahankan mengingatkan perlunya strategi untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan sejumlah kantor cabang agar semakin banyak yang masuk dalam top 10 secara nasional yang artinya untuk wilayah Jateng dan DIY memiliki semangat gotong royong yang paling tinggi untuk melindungi pekerja informal bukan penerima upah ini
"Ke depannya akan ada monev dua minggu sekali untuk mengawal Joint Marketing Racing Periode III agar semakin banyak kantor cabang yang masuk dalam top 10 secara nasional," kata Naning.
Deputi EVP PT Pos Indonesia Regional IV Muhammad Sarip mengatakan Kantor Pos Regional IV sepakat untuk menyukseskan program periode III kali ini dan meminta seluruh tim-nya yang masih mengalami kendala dapat berkoordinasi dengan tim BPJS Ketenagakerjaan setempat, dibarengi dengan penyampaian sosialisasi yang paripurna dan memberikan layanan yang maksimal kepada calon peserta.
"Teman-teman yang masih ada kendala, tolong koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan di daerah setempat. Kami juga akan melakukan evaluasi tiap hari, sehingga dapat menekan alasan yang tidak perlu dan tim benar kerja di lapangan dengan penyampaian dan layanan yang baik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan letter of commitment antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Kantor Pos Kantor Cabang Semarang, Kendal, Ungaran, dan Salatiga.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Progam Joint Marketing Racing yang berlangsung di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng-DIY Semarang, Selasa (12/9) menjelaskan wilayah Regional IV atau Jateng dan DIY menempati urutan kedua secara nasional.
"Alhamdulillah secara Nasional, Kantor Pos wilayah Jawa Tengah dan DIY atau Regional IV adalah yang terbanyak dalam hal utilisasi pendaftaran tenaga kerja bukan penerima upah (BPU) baru, dan untuk periode kedua ni (Juni-Agustus) ada tiga kantor cabang yang masuk dalam top 10 secara nasional yakni Kantor Cabang Semarang, Cilacap, dan Sukoharjo," kata Naning, panggilan akrab Cahyaning Indriasari.
Naning menjelaskan tujuan kerjasama dari program Joint Marketing Racing ini adalah untuk meningkatkan semangat gotong royong untuk melindungi Pekerja khususnya pekerja informal Bukan Penerima Upah (BPU). Dimana program ini terbagi menjadi 3 periode waktu dengan target pendaftaran peserta baru dari sektor pekerja bukan penerima upah (BPU) yakni sebanyak 500 peserta (periode I), 750 peserta (periode II), dan periode III ditargetkan bisa mencapai 1.000 peserta baru di setiap Kantor Cabangnya.
Naningmempertahankan mengingatkan perlunya strategi untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan sejumlah kantor cabang agar semakin banyak yang masuk dalam top 10 secara nasional yang artinya untuk wilayah Jateng dan DIY memiliki semangat gotong royong yang paling tinggi untuk melindungi pekerja informal bukan penerima upah ini
"Ke depannya akan ada monev dua minggu sekali untuk mengawal Joint Marketing Racing Periode III agar semakin banyak kantor cabang yang masuk dalam top 10 secara nasional," kata Naning.
Deputi EVP PT Pos Indonesia Regional IV Muhammad Sarip mengatakan Kantor Pos Regional IV sepakat untuk menyukseskan program periode III kali ini dan meminta seluruh tim-nya yang masih mengalami kendala dapat berkoordinasi dengan tim BPJS Ketenagakerjaan setempat, dibarengi dengan penyampaian sosialisasi yang paripurna dan memberikan layanan yang maksimal kepada calon peserta.
"Teman-teman yang masih ada kendala, tolong koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan di daerah setempat. Kami juga akan melakukan evaluasi tiap hari, sehingga dapat menekan alasan yang tidak perlu dan tim benar kerja di lapangan dengan penyampaian dan layanan yang baik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan letter of commitment antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Kantor Pos Kantor Cabang Semarang, Kendal, Ungaran, dan Salatiga.