Semarang (ANTARA) - Sebanyak 41 calon bintara prajurit karir TNI AD khusus Kopassus dan Kostrad lolos dalam pemeriksaan dan pengujian penentuan tahap akhir (pantukhir) tingkat Sub Panitia Pusat (Subpanpus) Kodam IV/ Diponegoro.
Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam keterangan di Semarang, Kamis, mengatakan, hasil tersebut didasarkan atas seleksi terhadap 46 calon prajurit Kopassus dan Kostrad yang menjalani seleksi.
Selain prajurit Kopassus dan Kostrad, seleksi juga menghasilkan calon bintara reguler sebanyak 163 orang.
Para calon bintara yang lolos tersebut nantinya hanya akan disaring menjadi 58 calon prajurit reguler, delapan calon prajurit Kopassus, dan 28 calon prajurit Kostrad yang akan mengikuti pendidikan pembentukan di lembaga pendidikan yang rencananya dimulai 12 September 2023.
Menurut dia, seleksi ini merupakan bagian dari penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sesuai kebutuhan TNI Angkatan Darat.
Ia menuturkan para calon prajurit harus melalui beberapa tahapan seleksi mulai dari tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat yang dilaksanakan secara objektif dan transparan.
"Kodam IV/Diponegoro memilih calon prajurit berdasarkan kualitas dan kompetensi yang dimiliki " katanya.
Ia meminta panitia seleksi melaksanakan penilaian dengan jujur dan benar dalam menentukan calon prajurit yang sesuai kriteria.
Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam keterangan di Semarang, Kamis, mengatakan, hasil tersebut didasarkan atas seleksi terhadap 46 calon prajurit Kopassus dan Kostrad yang menjalani seleksi.
Selain prajurit Kopassus dan Kostrad, seleksi juga menghasilkan calon bintara reguler sebanyak 163 orang.
Para calon bintara yang lolos tersebut nantinya hanya akan disaring menjadi 58 calon prajurit reguler, delapan calon prajurit Kopassus, dan 28 calon prajurit Kostrad yang akan mengikuti pendidikan pembentukan di lembaga pendidikan yang rencananya dimulai 12 September 2023.
Menurut dia, seleksi ini merupakan bagian dari penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sesuai kebutuhan TNI Angkatan Darat.
Ia menuturkan para calon prajurit harus melalui beberapa tahapan seleksi mulai dari tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat yang dilaksanakan secara objektif dan transparan.
"Kodam IV/Diponegoro memilih calon prajurit berdasarkan kualitas dan kompetensi yang dimiliki " katanya.
Ia meminta panitia seleksi melaksanakan penilaian dengan jujur dan benar dalam menentukan calon prajurit yang sesuai kriteria.