Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada perekrutan pegawai 2023 mendapat formasi 387 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
"Pada tahun ini Temanggung tidak mendapatkan alokasi perekrutan CPNS, tetapi hanya mendapat alokasi 387 P3K," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Temanggung Ripto Susilo di Temanggung, Rabu.
Ia menyebutkan dari sejumlah 387 P3K tersebut, terdiri atas 277 P3K guru, lima tenaga kesehatan, dan lima tenaga teknis.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan bahwa usulan pada tahun 2023 mendapat formasi guru khususnya P3K sejumlah 377 formasi untuk jenjang SD dan SMP.
Menurut dia, sebenarnya sejumlah 377 formasi itu belum memenuhi seluruh kebutuhan guru karena kondisi sampai saat ini Kabupaten Temanggung masih mengalami kekurangan guru karena purnatugas, meninggal, dan sebagainya sejumlah 1.200 orang.
"Kalau nanti bisa terisi 377 guru P3K, berarti masih ada kekurangan sekitar dua pertiga. Kami sudah usulkan semua formasi," ujarnya.
Hal itu, kata dia, mengingat kemampuan keuangan daerah karena pada tahun 2024 ada pilkada dan kebutuhan pemerintah daerah yang lain sehingga tidak bisa memaksakan untuk mengisi kekurangan 1.200 formasi.
Jika diisi semua, lanjut dia, perkiraan dalam 1 bulan untuk penggajian kurang lebih Rp3,6 miliar dengan rata-rata Rp3 juta. Kalau setahun sampai gaji 14 bulan, perhitungan sampai Rp40 miliar hingga Rp45 miliar.
"Berdasarkan pertimbangan tersebut dan juga dari tim anggaran pemerintah daerah kemampuan keuangan baru untuk pengisian sejumlah 377 formasi," katanya menjelaskan.
"Pada tahun ini Temanggung tidak mendapatkan alokasi perekrutan CPNS, tetapi hanya mendapat alokasi 387 P3K," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Temanggung Ripto Susilo di Temanggung, Rabu.
Ia menyebutkan dari sejumlah 387 P3K tersebut, terdiri atas 277 P3K guru, lima tenaga kesehatan, dan lima tenaga teknis.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan bahwa usulan pada tahun 2023 mendapat formasi guru khususnya P3K sejumlah 377 formasi untuk jenjang SD dan SMP.
Menurut dia, sebenarnya sejumlah 377 formasi itu belum memenuhi seluruh kebutuhan guru karena kondisi sampai saat ini Kabupaten Temanggung masih mengalami kekurangan guru karena purnatugas, meninggal, dan sebagainya sejumlah 1.200 orang.
"Kalau nanti bisa terisi 377 guru P3K, berarti masih ada kekurangan sekitar dua pertiga. Kami sudah usulkan semua formasi," ujarnya.
Hal itu, kata dia, mengingat kemampuan keuangan daerah karena pada tahun 2024 ada pilkada dan kebutuhan pemerintah daerah yang lain sehingga tidak bisa memaksakan untuk mengisi kekurangan 1.200 formasi.
Jika diisi semua, lanjut dia, perkiraan dalam 1 bulan untuk penggajian kurang lebih Rp3,6 miliar dengan rata-rata Rp3 juta. Kalau setahun sampai gaji 14 bulan, perhitungan sampai Rp40 miliar hingga Rp45 miliar.
"Berdasarkan pertimbangan tersebut dan juga dari tim anggaran pemerintah daerah kemampuan keuangan baru untuk pengisian sejumlah 377 formasi," katanya menjelaskan.