Solo (ANTARA) - Sebanyak 681 atlet pencak silat, 409 atlet putra dan 272 atlet putri, dari 32 provinsi di Indonesia mengikuti kejuaraan nasional pencak silat 2023 yang digelar di Edutorium UMS Solo, Jawa Tengah, pada 11-14 September.

"Kejuaraan nasional ini sekaligus menjadi babak kualifikasi menuju PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara," kata Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah Harry Nuryanto yang juga menjadi Wakil Ketua Panpel Kejurnas Pencak Silat 2023 dalam konferensi pers di Edutorium UMS Solo, Rabu. 

Menurut dia, melalui kejuaraan tersebut akan diperoleh atlet pencak silat yang akan tampil di PON 2024 sejak babak penyisihan.

"Kami dari IPSI Jateng membantu mempersiapkan kejuaraan ini agar berjalan sukses dengan menggandeng pengurus di kabupaten dan kota bersama perguruan di Solo Raya untuk ikut memeriahkan dan melayani para peserta yang datang dari seluruh Indonesia," katanya.

Sedangkan untuk kejuaraan itu, IPSI Jateng menurunkan 14 atlet putra dan 10 atlet putri yang akan tampil di 12 nomor pertandingan.

"Kami menargetkan bisa meloloskan sebanyak-banyaknya atlet untuk tampil di PON. Mudah-mudahan bisa lolos semua, berangkat ke PON," katanya yang juga berharap dapat meraih minimal 33 medali emas dalam kejuaraan tersebut.

Meskipun kekuatan peserta dari tiap provinsi hampir merata, namun Harry tetap optimistis sebagai tuan rumah bisa meraih prestasi terbaik.

"Atlet unggulan dari Jawa Tengah ada banyak. Antara lain, ada empat atlet yang sudah meraih tiket PON tanpa ikut babak kualifikasi ini," katanya merujuk pada Mustakim, Safira, Afifa, dan Tito.

Jika penyelenggaraan kejuaraan nasional tersebut berhasil dan sukses, lanjut dia, maka kejuaraan pencak silat dunia berpotensi digelar di Solo.

Baca juga: Perguruan silat se-Jepara deklarasi damai jelang Pemilu 2024

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024