Solo (ANTARA) - Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun mengatakan Indonesia telah menyiapkan sebanyak 120 atlet untuk mengikuti pesta olahraga multicabang Asian Para Games (APG) 2022 di Hangzhou ,China, yang digelar November.

Para atlet Indonesia yang paling siap akan dikirim ke APG Hangzhou China tahun ini, dan Paralimpiade Paris 2024, kata Senny Marbun di NMC Indonesia Solo, Jawa Tengah, Selasa.

"Kami berharap mereka yang berpotensi bisa berangkat ke mancanegara atas nama Indonesia," kata Senny.

Senny Marbun mengatakan para atlet tersebut sedang mencari berburu poin baik untuk menuju ke APG Hangzhou China maupun Paralimpiade Paris 2024. Mereka mengikuti singgel even di Indonesia maupun luar negeri. Atlet Indonesia bisa berpartisipasi apapun termasuk olahraga disabilitas.

Indonesia sudah luar biasa dalam APG tingkat Asia Tenggara, Asia maupun dunia atau Paralimpiade Paris tahun depan.

Indonesia sudah menyiapkan sebanyak 120 atlet untuk APG Hangzhou China dan Paralimpiade Paris, meski baru lima atlet yang lolos yakni tiga atlet dari panahan, satu atletik, dan satu atlet renang.

Sementara itu, Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan tahun ini ada lima cabang olahraga yang mendapatkan medali menuju ke APG Hangzhou untuk level Asia melalui babak kualifikasi.

"Cabang angkat berat, tenis meja, parabadminton, cycling, dan renang. Indonesia krusial mengikuti kualifikasi untuk lolos ke APG Hangzhou China 2022, untuk level Asia ada yang namanya babak kualifikasi," ujar Rima.

Tim angkat berat Indonesia melakukan try out di Dubai Championship 2023 yang merupakan kualifikasi terakhir APG Hangzhou dan Paralimpiade Paris 2024. Ketujuh atlet yang dikirim pada ajang yang berlangsung pada 19-30 Agustus itu semuanya lolos babak kualifikasi APG Hangzhou.

"Kami yang menuju kualifikasi Paralimpiade Paris, kami meloloskan tiga orang atlet yaitu Ni Nengah Widiasih, Siti Mahmudah, dan Sriyanti," kata Rima.

Lalu cabang tenis meja yang melakukan pertandingan di Korea Selatan mengirim sembilan atlet yakni Mick Akbar (single TT10 dan MD18), Kusnanto (TT9), Bayu Trimulyo (TT8 dan MD18), Atok Hardiyanto (TT5 dan XD10), Adios Astan (single TT4 dan MD8), Yayang Gunayah (T4 dan MD8), Leli Marina (single TT5 dan XD10), Barce Instelaba (TT5), Muhammad Alfigo Dwi Putra (single TT11).

Hasil try out di Korea, atlet Adios, Atferdiyanto, Bayu Trimulyo, dan Mick Akbar masing-masing mendapatkan medali perunggu. Leli Marina/Atok mendapatkan perak, dan Yayang Gunayah mendapat perunggu. Leli mengalahkan peringkat sembilan dunia, Barce dan Vigo kalah di penyisihan grup dan Kusnanto kalah di delapan besar.

"Try out parabadminton dilaksanakan di Inggris dengan single event menuju Paralimpiade Paris yang terakhir. Kami mendapatkan poin dari atlet perempuan peringkat dua dan satu dunia juga menargetkan emas," katanya.

Baca juga: Kontingen NPC Indonasia ke APG Kamboja terbagi dua kloter

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024