Semarang (ANTARA) - Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melalui kuasa hukumnya Muhtar Hadi Wibowo mengatakan, rumor plagiasi yang diembuskan kembali oleh sekelompok oknum yang menyatakan diri dari Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang, tidak benar dan tim verifikasi telah menyatakan karya penelitian kolektif Prof Imam Taufiq bebas plagiasi.

"Jelas-jelas Prof Dr Imam Taufiq MAg terbukti tidak melakukan tindakan plagiasi," kata Muhtar dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, di Semarang, Minggu (3/9).

Muhtar menjelaskan, tim verifikasi dibentuk sesuai amanat Permendikbud Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi dan diisi para ahli pada bidangnya.

"Mereka (tim verifikasi, red.) bekerja dengan baik menilai dengan nurani kebenaran, maka dengan ini saya memberikan pemahaman pada khalayak umum bahwa dugaan plagiasi pada klien saya adalah fitnah yang kejam," kata Muhtar.

Ia juga menilai rumor tersebut sengaja dibuat oleh oknum yang suka membuat kegaduhan, tidak suka akan kebenaran, dan telah basi namun dimunculkan lagi, padahal masalah tersebut sudah selesai.

"Hati-hati apabila Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo benar-benar terlibat penyebaran hoax, karena akan ada sanksi hukum yang berat bahkan hukuman pidana. Dalam Statuta UIN Walisongo juga tidak ada istilah Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo. Ini ilegal, jangan-jangan ini adalah forum yang coba dimanfaatkan oleh oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan forum tersebut untuk tujuan politik kotor dan menebar fitnah," katanya.

Guru Besar UIN Walisongo Prof Dr Mujiyono MA juga menyatakan bahwa laporan penelitian kolektif Imam Taufik dan karya-karya lain bebas plagiasi.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024