Temanggung (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, siap memasok air menggunakan mobil tangki bagi pelanggan yang aliran airnya terganggu pada musim kemarau karena debit mata air cenderung berkurang.
Direktur Utama PDAM Tirta Agung Temanggung Rinto Adhi Utomo di Temanggung, Minggu, mengatakan pada musim kemarau ini debit air di sejumlah mata air yang digunakan PDAM mengalami penurunan rata-rata empat persen.
Ia menyampaikan, penurunan debit air tersebut otomatis mempengaruhi pasokan air ke pelanggan, terutama di jaringan pipa yang tinggi otomatis kalah dengan jaringan pipa di bawahnya.
"Saat ini PDAM Tirta Agung menggunakan 24 sumber mata air yang digunakan untuk melayani sekitar 50.400 pelanggan. Penurunan debit air terbesar terjadi di mata air Tuk Mulyo mencapai 27 persen," katanya.
Menurut dia, penurunan debit air di Tuk Mulyo itu berpengaruh terhadap suplai air pelanggan di wilayah kota Temanggung, antara lain di Banyuurip, Butuh, dan Margorejo.
"Karakter mata air Tuk Mulyo memang saat kemarau cepat turun debitnya, tetapi saat musim hujan debit airnya cepat naik," katanya.
Ia mengakui pada musim kemarau tidak semua pelanggan dapat terlayani air bersih selama 24 jam. Oleh karena itu, ia mengimbau pelanggan untuk menyediakan tandon atau bak air.
"Tandon air tersebut bisa diisi di luar jam sibuk penggunaan air, yakni pada malam hari," katanya.
Direktur Utama PDAM Tirta Agung Temanggung Rinto Adhi Utomo di Temanggung, Minggu, mengatakan pada musim kemarau ini debit air di sejumlah mata air yang digunakan PDAM mengalami penurunan rata-rata empat persen.
Ia menyampaikan, penurunan debit air tersebut otomatis mempengaruhi pasokan air ke pelanggan, terutama di jaringan pipa yang tinggi otomatis kalah dengan jaringan pipa di bawahnya.
"Saat ini PDAM Tirta Agung menggunakan 24 sumber mata air yang digunakan untuk melayani sekitar 50.400 pelanggan. Penurunan debit air terbesar terjadi di mata air Tuk Mulyo mencapai 27 persen," katanya.
Menurut dia, penurunan debit air di Tuk Mulyo itu berpengaruh terhadap suplai air pelanggan di wilayah kota Temanggung, antara lain di Banyuurip, Butuh, dan Margorejo.
"Karakter mata air Tuk Mulyo memang saat kemarau cepat turun debitnya, tetapi saat musim hujan debit airnya cepat naik," katanya.
Ia mengakui pada musim kemarau tidak semua pelanggan dapat terlayani air bersih selama 24 jam. Oleh karena itu, ia mengimbau pelanggan untuk menyediakan tandon atau bak air.
"Tandon air tersebut bisa diisi di luar jam sibuk penggunaan air, yakni pada malam hari," katanya.