Cilacap (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meminta partai politik untuk segera melengkapi dokumen persyaratan jika akan melakukan penggantian terhadap bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang telah masuk dalam daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2024.
Anggota KPU Kabupaten Cilacap Weweng Maretno, di Cilacap, Kamis, mengakui penggantian bacaleg oleh parpol tetap berpotensi terjadi meskipun DCS Pemilu 2024 telah diumumkan.
"Kami imbau kalau memang calonnya sudah fix, ya kenapa harus diganti. Kalaupun ada penggantian ya secepatnya mulai dari sekarang mengurus dan melengkapi persyaratan-persyaratan yang wajib diperlukan," katanya.
Ia mengharapkan pengalaman yang terjadi saat pengajuan bacaleg terulang kembali pada masa pengajuan pengganti calon sementara anggota legislatif pascamasukan dan tanggapan masyarakat atas DCS, yakni pada 14-20 September 2023.
Dalam hal ini, kata dia, saat pengajuan bacaleg atau sebelum pengumuman DCS ada parpol yang menyatakan akan mengganti bacalegnya namun ternyata belum mengurus dokumen persyaratannya.
"Jadi saran kami kalau memang partai politik ada potensi penggantian (bacaleg), untuk dokumennya segera dilengkapi," ujarnya.
Terkait dengan DCS Pemilu 2024, dia mengatakan sejak diumumkan pada Jumat (18/8) hingga Senin (28/8), pihaknya tidak menerima masukkan dan tanggapan masyarakat terhadap 567 orang calon anggota DPRD Kabupaten Cilacap tersebut.
Oleh karena nihil masukan dan tanggapan masyarakat atas DCS, kata dia, pihaknya saat ini mulai menyiapkan pelaksanaan tahapan selanjutnya dengan tetap menyosialisasikan Pemilu 2024 secara masif kepada masyarakat.
"Seharusnya pada tanggal 29-31 Agustus 2023 ada masa permintaan klarifikasi parpol atas masukan dan tanggapan masyarakat terhadap DCS yang dilanjutkan dengan penyampaian hasil klarifikasi oleh parpol peserta pemilu kepada KPU. Namun karena nihil tanggapan dan masukan, kami mulai menyiapkan tahapan selanjutnya," jelas Weweng.
Berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Cilacap Nomor 28 Tahun 2023 tercatat sebanyak 567 orang bacaleg untuk DPRD setempat yang masuk dalam DCS Pemilu 2024.
Dari 567 orang bacaleg itu terdiri atas 214 orang perempuan dan 353 orang laki-laki, sehingga memiliki keterwakilan perempuan mencapai 38 persen.
Baca juga: KPU Boyolali sebut satu masukan masyarakat terhadap DCS anggota DPRD
Anggota KPU Kabupaten Cilacap Weweng Maretno, di Cilacap, Kamis, mengakui penggantian bacaleg oleh parpol tetap berpotensi terjadi meskipun DCS Pemilu 2024 telah diumumkan.
"Kami imbau kalau memang calonnya sudah fix, ya kenapa harus diganti. Kalaupun ada penggantian ya secepatnya mulai dari sekarang mengurus dan melengkapi persyaratan-persyaratan yang wajib diperlukan," katanya.
Ia mengharapkan pengalaman yang terjadi saat pengajuan bacaleg terulang kembali pada masa pengajuan pengganti calon sementara anggota legislatif pascamasukan dan tanggapan masyarakat atas DCS, yakni pada 14-20 September 2023.
Dalam hal ini, kata dia, saat pengajuan bacaleg atau sebelum pengumuman DCS ada parpol yang menyatakan akan mengganti bacalegnya namun ternyata belum mengurus dokumen persyaratannya.
"Jadi saran kami kalau memang partai politik ada potensi penggantian (bacaleg), untuk dokumennya segera dilengkapi," ujarnya.
Terkait dengan DCS Pemilu 2024, dia mengatakan sejak diumumkan pada Jumat (18/8) hingga Senin (28/8), pihaknya tidak menerima masukkan dan tanggapan masyarakat terhadap 567 orang calon anggota DPRD Kabupaten Cilacap tersebut.
Oleh karena nihil masukan dan tanggapan masyarakat atas DCS, kata dia, pihaknya saat ini mulai menyiapkan pelaksanaan tahapan selanjutnya dengan tetap menyosialisasikan Pemilu 2024 secara masif kepada masyarakat.
"Seharusnya pada tanggal 29-31 Agustus 2023 ada masa permintaan klarifikasi parpol atas masukan dan tanggapan masyarakat terhadap DCS yang dilanjutkan dengan penyampaian hasil klarifikasi oleh parpol peserta pemilu kepada KPU. Namun karena nihil tanggapan dan masukan, kami mulai menyiapkan tahapan selanjutnya," jelas Weweng.
Berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Cilacap Nomor 28 Tahun 2023 tercatat sebanyak 567 orang bacaleg untuk DPRD setempat yang masuk dalam DCS Pemilu 2024.
Dari 567 orang bacaleg itu terdiri atas 214 orang perempuan dan 353 orang laki-laki, sehingga memiliki keterwakilan perempuan mencapai 38 persen.
Baca juga: KPU Boyolali sebut satu masukan masyarakat terhadap DCS anggota DPRD