Temanggung (ANTARA) - Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Temanggung diharapkan mampu tumbuhkan wawasan ketahanan nasional di bidang seni dan budaya, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.

Al Khadziq di Temanggung, Senin, mengatakan bahwa setiap daerah mempunyai potensi seni dan budaya sesuai dengan karakteristik daerah yang merupakan kekayaan bangsa. Hal ini perlu dilestarikan melalui upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Temanggung telah membentuk DKD ang pelantikannya beberapa hari lalu.

Menurut dia, DKD juga mempunyai tugas menggali dan memadukan segenap potensi seni dan budaya dengan mempertimbangkan karakteristik seni dan budaya daerah. Menggali dan memadukan segenap potensi seni dan budaya dalam rangka pembentukan kebudayaan nasional.

"DKD juga harus meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Temanggung, menginventarisasi jenis-jenis seni dan budaya yang berkembang di daerah ini," katanya.

Ketua DKD Kabupaten Temanggung Suroyo (Roy) mengatakan bahwa pembentukan DKD setempat periode 2023—2026 yang paling mendasar adalah edukasi tentang pelestarian, penguatan, dan pemajuan seni budaya di Temanggung.

"Hal ini memang menjadi titik perhatian bagi para tokoh seniman di Temanggung yang harus segera dilakukan," katanya.

Ia menuturkan bahwa selama ini di Temanggung lebih pada satu bidang seni yang mempunyai massa besar, yakni jaran kepang. Namun, dengan terbentuk DKD ini komposisi struktur organisasi dan pengurus semua bidang seni terwakili.

"Maka, kami mendorong seluruh bidang seni yang ada nanti mampu atau mempunyai program yang terus-menerus bisa menjadi sebuah program tahunan bagi masing-masing bidang," katanya.

Setelah terbentuk di masing-masing bidang mempunyai kalender kegiatan, dia berharap bisa menyatukan dalam satu kegiatan besar yang mencakup seluruh komponen seni kerakyatan di Kabupaten Temanggung.

Baca juga: 1.500 tumpeng saat tasyakuran petani kopi dan tembakau Temanggung

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024