Purbalingga (ANTARA) - Wakil Bupati Purbalingga Sudono meminta seluruh warga di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, turut membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan, khususnya pada puncak musim kemarau 2023.

"Langkah pencegahan harus terus kita tingkatkan dengan melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat. Upaya pencegahan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) bukan semata urusan pemerintah, tapi juga masyarakat secara luas," katanya di Purbalingga, Kamis.

Di sela Apel Gelar Pasukan Satuan Tugas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Purbalingga, dia menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten sudah bersiap menghadapi kemungkinan terjadi kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau.

Ia mengatakan bahwa satuan tugas penanganan kebakaran hutan dan lahan sudah dibentuk dan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan telah dijalankan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan bahwa kebakaran hutan yang terjadi di Desa Ponjen dan Serang pada 2019 memberikan pelajaran mengenai pentingnya upaya mitigasi.

"Ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk bersiap, salah satunya dengan mitigasi bencana," katanya.

Pada September 2019 kebakaran melanda hutan di lereng Gunung Slamet di sekitaran Desa Serang dan Kutabawa, Kecamatan Karangreja. Area hutan yang terbakar ketika itu luasnya mencapai 14,3 hektare. 

Baca juga: Polres Purbalingga siagakan personel tangani kebakaran hutan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024