Semarang (ANTARA) - Polisi menyelidiki perusakan dua posko milik salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) dan penganiayaan di dua lokasi berbeda lainnya oleh sekelompok orang tak dikenal pada Jumat dini hari.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan terdapat empat lokasi kejadian perusakan dan penganiayaan tersebut
Dua posko milik ormas yang dirusak masing-masing berada di Wonodri, Semarang Selatan dan Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan.
Sementara dua lokasi penganiayaan di Pasar Buah Pedurungan dan tempat karaoke di bekas Terminal Penggaron Semarang.
"Di dua tempat ini pengelolaan parkir dilakukan oleh ormas yang tertentu," ungkapnya.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi diduga aksi tersebut dilakukan oleh kelompok yang sama "Kelompok tidak dikenal yang mengendarai sekitar 50 sepeda motor," katanya.
Adapun korban penganiayaan, kata dia, tercatat sebanyak tiga orang dan satu orang korban perampasan telepon seluler.
Ia menjelaskan dari para korban tersebut hanya satu yang menggunakan seragam ormas, sementara yang lainnya merupakan pengunjung.
Kasus yang ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang bersama Polsek di masing-masing lokasi kejadian masih mendalami motif serta pelakunya.
Baca juga: Pemkab Batang - ormas sepakat jaga kondusifitas keamanan PSN
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan terdapat empat lokasi kejadian perusakan dan penganiayaan tersebut
Dua posko milik ormas yang dirusak masing-masing berada di Wonodri, Semarang Selatan dan Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan.
Sementara dua lokasi penganiayaan di Pasar Buah Pedurungan dan tempat karaoke di bekas Terminal Penggaron Semarang.
"Di dua tempat ini pengelolaan parkir dilakukan oleh ormas yang tertentu," ungkapnya.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi diduga aksi tersebut dilakukan oleh kelompok yang sama "Kelompok tidak dikenal yang mengendarai sekitar 50 sepeda motor," katanya.
Adapun korban penganiayaan, kata dia, tercatat sebanyak tiga orang dan satu orang korban perampasan telepon seluler.
Ia menjelaskan dari para korban tersebut hanya satu yang menggunakan seragam ormas, sementara yang lainnya merupakan pengunjung.
Kasus yang ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang bersama Polsek di masing-masing lokasi kejadian masih mendalami motif serta pelakunya.
Baca juga: Pemkab Batang - ormas sepakat jaga kondusifitas keamanan PSN