Temanggung (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah melakukan rekam data 31.369 pemilih pemula pada Pemilu 2024.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Temanggung Bagus Pinuntun di Temanggung, Rabu, menyebutkan data dari Ditjen Dukcapil pada bulan November 2022 potensi pemilih pemula di daerah ini sebanyak 42.000 orang. Saat ini sebanyak 31.369 orang telah melakukan rekam data KTP elektronik.
Bagus Pinuntun menyampaikan hal tersebut pada rapat koordinasi kependudukan, peluncuran pendaftaran pelayanan online, dan penyerahan 22.000 akta kelahiran. Acara ini diikuti para camat, kepala desa/lurah, dan kepala SMA/SMK/MA di Kabupaten Temanggung.
Menurut dia Disdukcapil Kabupaten Temanggung telah melakukan berbagai upaya untuk perekaman data tersebut melalui pelayanan desa permata, jemput bola, dan layanan di kecamatan penyangga.
"Dalam waktu sekitar setahun, berhasil melakukan rekam data 31.369 bagi pemilih pemula, sekarang posisi yang belum direkam ada 10.631," katanya.
Dari data yang belum melakukan perekaman tersebut, kata dia, sekitar 8.000 orang berada di sekolah dan sisanya ada di desa.
Ia menuturkan bahwa waktunya tinggal sekitar setengah tahun sampai Pemilu 2024. Oleh karena itu, perlu konsentrasi agar tidak ada yang tercecer karena bisa menjadi persoalan nanti.
"Kami berharap tidak ada satu warga pun yang terhalangi hak pilihnya karena persoalan administrasi sehingga kami selenggarakan rakor ini," katanya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq berpendapat bahwa biasanya menjelang pemilu itu berbeda data kependudukan sedikit saja jadi masalah besar.
"Banyak isu, gara-gara perbedaan data, nanti yang kalah mempermasalahkan karena dianggap ada kecurangan data, ada pemilih siluman dan sebagainya," katanya.
Dengan adanya data yang akurat, menurut dia, data yang diterima oleh semua pihak baik penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan masyarakat pemilih sangat diperlukan agar tidak terjadi kecurigaan terhadap data.
Khadziq menyampaikan terima kasih kepada para kepala SMA/SMK/MA yang terus mendukung dan memfasilitasi perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula di lingkungan peserta didik masing-masing dengan layanan jemput bola.
Bupati meminta para camat, lurah/kades untuk bersama-sama dengan disdukcapil bekerja untuk meningkatkan layanan kependudukan dan dalam mengumpulkan dan membangun data pemilih melalui berbagai fasilitas yang ada.
Baca juga: Disdukcapil Kota Magelang sosialisasi implementasi IKD, tingkatkan cakupan
Kepala Disdukcapil Kabupaten Temanggung Bagus Pinuntun di Temanggung, Rabu, menyebutkan data dari Ditjen Dukcapil pada bulan November 2022 potensi pemilih pemula di daerah ini sebanyak 42.000 orang. Saat ini sebanyak 31.369 orang telah melakukan rekam data KTP elektronik.
Bagus Pinuntun menyampaikan hal tersebut pada rapat koordinasi kependudukan, peluncuran pendaftaran pelayanan online, dan penyerahan 22.000 akta kelahiran. Acara ini diikuti para camat, kepala desa/lurah, dan kepala SMA/SMK/MA di Kabupaten Temanggung.
Menurut dia Disdukcapil Kabupaten Temanggung telah melakukan berbagai upaya untuk perekaman data tersebut melalui pelayanan desa permata, jemput bola, dan layanan di kecamatan penyangga.
"Dalam waktu sekitar setahun, berhasil melakukan rekam data 31.369 bagi pemilih pemula, sekarang posisi yang belum direkam ada 10.631," katanya.
Dari data yang belum melakukan perekaman tersebut, kata dia, sekitar 8.000 orang berada di sekolah dan sisanya ada di desa.
Ia menuturkan bahwa waktunya tinggal sekitar setengah tahun sampai Pemilu 2024. Oleh karena itu, perlu konsentrasi agar tidak ada yang tercecer karena bisa menjadi persoalan nanti.
"Kami berharap tidak ada satu warga pun yang terhalangi hak pilihnya karena persoalan administrasi sehingga kami selenggarakan rakor ini," katanya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq berpendapat bahwa biasanya menjelang pemilu itu berbeda data kependudukan sedikit saja jadi masalah besar.
"Banyak isu, gara-gara perbedaan data, nanti yang kalah mempermasalahkan karena dianggap ada kecurangan data, ada pemilih siluman dan sebagainya," katanya.
Dengan adanya data yang akurat, menurut dia, data yang diterima oleh semua pihak baik penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan masyarakat pemilih sangat diperlukan agar tidak terjadi kecurigaan terhadap data.
Khadziq menyampaikan terima kasih kepada para kepala SMA/SMK/MA yang terus mendukung dan memfasilitasi perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula di lingkungan peserta didik masing-masing dengan layanan jemput bola.
Bupati meminta para camat, lurah/kades untuk bersama-sama dengan disdukcapil bekerja untuk meningkatkan layanan kependudukan dan dalam mengumpulkan dan membangun data pemilih melalui berbagai fasilitas yang ada.
Baca juga: Disdukcapil Kota Magelang sosialisasi implementasi IKD, tingkatkan cakupan