Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengingatkan para guru di daerah itu untuk mengajar anak didik mereka dengan hati guna mendukung pembentukan karakter anak yang baik.
"Mengajar dengan hati, ini yang beda, jangan hanya sekadar ilmu," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat melantik 132 pegawai negeri sipil (PNS) ke dalam jabatan fungsional guru di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Senin (17/7).
Ia mengemukakan peranan penting guru dalam pembentukan karakter anak didik yang baik sehingga dalam tugasnya mereka tidak sekadar menyampaikan ilmu pengetahuan.
Pengabdian, pelayanan, dan tugas sebagai guru,ujar dia, sebagai amanah yang harus dijalankan mereka sebaik-baiknya demi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara pada masa mendatang.
Ia mengatakan pendidikan Kota Magelang mempunyai sejarah panjang sehingga selama ini daerah setempat sudah dikenal memiliki sistem pendidikan yang baik, dari tingkat SD, SMP, dan SMA, hingga melahirkan orang-orang hebat.
"Pendidikan di Kota Magelang tidak ecek-ecek, punya sejarah panjang, panjenengan-lah yang melanjutkan sejarah itu. Bahwa Kota Magelang mampu menghasilkan orang-orang hebat, dari tingkat SD, SMP, dan SMA Kota Magelang sudah terkenal di Indonesia. Kadang-kadang nomor 1 se-Jateng," katanya.
Oleh sebab itu, Pemkot Magelang, komponen pendidikan, dan masyarakat harus bekerja keras untuk mempertahankan prestasi tersebut.
Dia menyatakan keinginan generasi pendidik yang segar namun tetap mempertahankan mereka yang lama untuk menjaga keseimbangan.
Jumlah PNS jabatan fungsional guru di Kota Magelang yang dilantik 132 orang, sedangkan rencananya 133 orang namun satu orang berhalangan hadir. Mereka merupakan PNS jabatan fungsional guru formasi pada 2014 berjumlah dua orang, formasi pada 2019 berjumlah 64 orang, dan formasi pada 2020 berjumlah 67 orang.
"Mengajar dengan hati, ini yang beda, jangan hanya sekadar ilmu," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat melantik 132 pegawai negeri sipil (PNS) ke dalam jabatan fungsional guru di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Senin (17/7).
Ia mengemukakan peranan penting guru dalam pembentukan karakter anak didik yang baik sehingga dalam tugasnya mereka tidak sekadar menyampaikan ilmu pengetahuan.
Pengabdian, pelayanan, dan tugas sebagai guru,ujar dia, sebagai amanah yang harus dijalankan mereka sebaik-baiknya demi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara pada masa mendatang.
Ia mengatakan pendidikan Kota Magelang mempunyai sejarah panjang sehingga selama ini daerah setempat sudah dikenal memiliki sistem pendidikan yang baik, dari tingkat SD, SMP, dan SMA, hingga melahirkan orang-orang hebat.
"Pendidikan di Kota Magelang tidak ecek-ecek, punya sejarah panjang, panjenengan-lah yang melanjutkan sejarah itu. Bahwa Kota Magelang mampu menghasilkan orang-orang hebat, dari tingkat SD, SMP, dan SMA Kota Magelang sudah terkenal di Indonesia. Kadang-kadang nomor 1 se-Jateng," katanya.
Oleh sebab itu, Pemkot Magelang, komponen pendidikan, dan masyarakat harus bekerja keras untuk mempertahankan prestasi tersebut.
Dia menyatakan keinginan generasi pendidik yang segar namun tetap mempertahankan mereka yang lama untuk menjaga keseimbangan.
Jumlah PNS jabatan fungsional guru di Kota Magelang yang dilantik 132 orang, sedangkan rencananya 133 orang namun satu orang berhalangan hadir. Mereka merupakan PNS jabatan fungsional guru formasi pada 2014 berjumlah dua orang, formasi pada 2019 berjumlah 64 orang, dan formasi pada 2020 berjumlah 67 orang.