Magelang (ANTARA) - Posyandu Kasih Ibu RW02 Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, mewakili daerah setempat pada Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat, menyebut tim penilai lapangan dari Provinsi Jawa Tengah telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi, disambut antusias para kader posyandu dan masyarakat setempat di Aula Kelurahan Kedungsari, Kamis (13/7).
Turut menyambut mereka, antara lain Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Ketua TP PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz, dan tamu undangan.
Ketua TP PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz mengatakan Posyandu Kasih Ibu RW02, Kelurahan Kedungsari terpilih dalam ajang itu karena telah memenuhi persyaratan dari tim penilai tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, posyandu tersebut memiliki inovasi-inovasi yang disebut dia sebagai luar biasa.
"Karena memang Kedungsari yang bisa memenuhi kriteria yang disyaratkan (tim penilai, red.) Provinsi Jawa Tengah, dan memiliki inovasi luar biasa. Harapannya ini bisa memberikan semangat bagi posyandu yang lain di Kota Magelang," katanya.
Ia berharap, kemajuan Posyandu Kasih Ibu semakin menambah semangat dan menambah ilmu para kader.
Tim penilai yang meninjau lokasi itu, katanya, juga akan memberikan ilmu-ilmu yang terkadang terlupakan oleh para kader.
Ketua Posyandu Kasih Ibu RW02 Kelurahan Kedungsari Siti Fatimah menjelaskan posyandu setempat yang berdiri sejak 1978 tidak hanya melayani bayi dan balita, tetapi juga ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, pasangan usia subur (PUS), dan wanita usia subur (WUS).
"Beberapa program dan inovasi sudah berjalan dengan baik di Posyandu Kasih Ibu, antara lain Pos PAUD Kasih Ibu yang sudah melayani sekitar 27 siswa dan tiga tenaga pendidik," katanya.
Posyandu Kasih Ibu mempunyai kegiatan bernama Gerakan Masyarakat dan Keluarga Peduli ASI (Gemakapitasi), Si Pitung yang merupakan singkatan dari 7NG yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Magelang Utara Seneng dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Selain itu, katanya, Kader Peduli Triple Eliminasi (Petisi) untuk mencegah penularan penyakit ibu dan anak dengan pemeriksaan VCT/HIV/Hasag dan sipilis, Supervising Of Malnutriion Risk Based Time (SMART) untuk penemuan, penanganan, dan pertahanan gizi pada bayi dan balita, serta Gerakan Jemput Bayi dan Balita (Garpubata) yang tidak hadir saat pelaksanaan posyandu.
Pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan pemanfaatan tanaman organik (Hastanik), Gerakan Bayi/Balita Menabung (Balibung), Pemantauan Balita Mandiri oleh Ibu (Mantap Mandiri), dan Ceting Emas untuk menekan angka stunting.
Prestasi yang pernah diraih Posyandu Kasih Ibu pada 2023, yakni Juara I Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kota Magelang.
Ketua Tim Penilai Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 Dedy Setiawan mengatakan Kota Magelang salah satu di antara tiga kota di Jateng yang ditinjau langsung oleh tim penilai lomba ini. Kota lainnya, yakni Kota Semarang dan Kota Surakarta.
Menurut dia, penilaian tidak sekadar mencari pemenang tetapi momentum untuk evaluasi, motivasi, sekaligus apresiasi para kader posyandu yang sudah inovatif dan kreatif.
"Tujuannya tidak cari juara, tapi momen evaluasi dan motivasi kader posyandu, apresiasi atas inovasi dan kreasi. Harapan ke depan anak-anak kita tumbuh dan berkembang sehat, tercapai cita-citanya, begitu juga untuk kelompok remaja dan lansia dapat sehat, bahagia," katanya.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat, menyebut tim penilai lapangan dari Provinsi Jawa Tengah telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi, disambut antusias para kader posyandu dan masyarakat setempat di Aula Kelurahan Kedungsari, Kamis (13/7).
Turut menyambut mereka, antara lain Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Ketua TP PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz, dan tamu undangan.
Ketua TP PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz mengatakan Posyandu Kasih Ibu RW02, Kelurahan Kedungsari terpilih dalam ajang itu karena telah memenuhi persyaratan dari tim penilai tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, posyandu tersebut memiliki inovasi-inovasi yang disebut dia sebagai luar biasa.
"Karena memang Kedungsari yang bisa memenuhi kriteria yang disyaratkan (tim penilai, red.) Provinsi Jawa Tengah, dan memiliki inovasi luar biasa. Harapannya ini bisa memberikan semangat bagi posyandu yang lain di Kota Magelang," katanya.
Ia berharap, kemajuan Posyandu Kasih Ibu semakin menambah semangat dan menambah ilmu para kader.
Tim penilai yang meninjau lokasi itu, katanya, juga akan memberikan ilmu-ilmu yang terkadang terlupakan oleh para kader.
Ketua Posyandu Kasih Ibu RW02 Kelurahan Kedungsari Siti Fatimah menjelaskan posyandu setempat yang berdiri sejak 1978 tidak hanya melayani bayi dan balita, tetapi juga ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, pasangan usia subur (PUS), dan wanita usia subur (WUS).
"Beberapa program dan inovasi sudah berjalan dengan baik di Posyandu Kasih Ibu, antara lain Pos PAUD Kasih Ibu yang sudah melayani sekitar 27 siswa dan tiga tenaga pendidik," katanya.
Posyandu Kasih Ibu mempunyai kegiatan bernama Gerakan Masyarakat dan Keluarga Peduli ASI (Gemakapitasi), Si Pitung yang merupakan singkatan dari 7NG yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Magelang Utara Seneng dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Selain itu, katanya, Kader Peduli Triple Eliminasi (Petisi) untuk mencegah penularan penyakit ibu dan anak dengan pemeriksaan VCT/HIV/Hasag dan sipilis, Supervising Of Malnutriion Risk Based Time (SMART) untuk penemuan, penanganan, dan pertahanan gizi pada bayi dan balita, serta Gerakan Jemput Bayi dan Balita (Garpubata) yang tidak hadir saat pelaksanaan posyandu.
Pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan pemanfaatan tanaman organik (Hastanik), Gerakan Bayi/Balita Menabung (Balibung), Pemantauan Balita Mandiri oleh Ibu (Mantap Mandiri), dan Ceting Emas untuk menekan angka stunting.
Prestasi yang pernah diraih Posyandu Kasih Ibu pada 2023, yakni Juara I Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kota Magelang.
Ketua Tim Penilai Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 Dedy Setiawan mengatakan Kota Magelang salah satu di antara tiga kota di Jateng yang ditinjau langsung oleh tim penilai lomba ini. Kota lainnya, yakni Kota Semarang dan Kota Surakarta.
Menurut dia, penilaian tidak sekadar mencari pemenang tetapi momentum untuk evaluasi, motivasi, sekaligus apresiasi para kader posyandu yang sudah inovatif dan kreatif.
"Tujuannya tidak cari juara, tapi momen evaluasi dan motivasi kader posyandu, apresiasi atas inovasi dan kreasi. Harapan ke depan anak-anak kita tumbuh dan berkembang sehat, tercapai cita-citanya, begitu juga untuk kelompok remaja dan lansia dapat sehat, bahagia," katanya.