Surakarta, Jateng (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Surakarta berpartisipasi pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah, guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.
GPM dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan Bulog Surakarta menggelar di tujuh wilayah Solo Raya, kata Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho di Pendopo Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jateng, Senin.
Tujuh wilayah tersebut meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, dan Sragen.
"Koordinasi yang baik di setiap kota dan kabupaten mempermudah Perum Bulog Surakarta menyiapkan komoditas yang akan dijual dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah ini," kata Andi.
Bulog Surakarta menyiapkan 25 ton beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu dan produk terbaru Bulog yakni beras Fortifikasi dengan nama Fortivit.
"Kami berharap dengan banyaknya komoditi yang ditawarkan dengan harga di bawah pasar, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat menjadi salah satu upaya menjaga inflasi di masing-masing daerah terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," katanya.
Sementara itu, ditemui di kegiatan GPM di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan pihaknya mendukung kegiatan GPM tersebut.
"Kami juga terus melakukan operasi pasar rutin dengan bekerja sama dengan Perum Bulog Surakarta untuk menyalurkan komoditas pangan dengan harga di bawah pasar bagi masyarakat secara langsung di tingkat kelurahan dan kecamatan. Semoga ke depannya dengan agenda rutin ini harga stabil dan tetap terjangkau masyarakat," katanya.
Kegiatan GPM serentak di seluruh Indonesia tersebut dilaksanakan di 342 titik di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Baca juga: Bulog Surakarta selesaikan tiga alokasi bantuan pangan di Soloraya
GPM dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan Bulog Surakarta menggelar di tujuh wilayah Solo Raya, kata Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho di Pendopo Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jateng, Senin.
Tujuh wilayah tersebut meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, dan Sragen.
"Koordinasi yang baik di setiap kota dan kabupaten mempermudah Perum Bulog Surakarta menyiapkan komoditas yang akan dijual dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah ini," kata Andi.
Bulog Surakarta menyiapkan 25 ton beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu dan produk terbaru Bulog yakni beras Fortifikasi dengan nama Fortivit.
"Kami berharap dengan banyaknya komoditi yang ditawarkan dengan harga di bawah pasar, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat menjadi salah satu upaya menjaga inflasi di masing-masing daerah terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," katanya.
Sementara itu, ditemui di kegiatan GPM di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan pihaknya mendukung kegiatan GPM tersebut.
"Kami juga terus melakukan operasi pasar rutin dengan bekerja sama dengan Perum Bulog Surakarta untuk menyalurkan komoditas pangan dengan harga di bawah pasar bagi masyarakat secara langsung di tingkat kelurahan dan kecamatan. Semoga ke depannya dengan agenda rutin ini harga stabil dan tetap terjangkau masyarakat," katanya.
Kegiatan GPM serentak di seluruh Indonesia tersebut dilaksanakan di 342 titik di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Baca juga: Bulog Surakarta selesaikan tiga alokasi bantuan pangan di Soloraya