Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, terus mengintensifkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan pada masyarakat sebagai upaya menurunkan kasus stunting di daerah itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Sugiyo di Pekalongan, Kamis, mengatakan pada kegiatan itu pihaknya memberikan edukasi ke orang tua agar memberikan menu makanan dari olahan ikan kepada anaknya.

"Sasarannya adalah anak-anak yang berumur di bawah 2 tahun yang terindikasi stunting. Pada kegiatan kampanye kami akan menjelaskan pentingnya makan ikan yang menjadi sumber protein, namun harganya pun cukup terjangkau," katanya.

Menurut dia, selama 2023 kegiatan kampanye dan sosialisasi Gemarikan telah dilakukan dua kali dengan menyasar pada anak-anak di bawah dua tahun yang terindikasi stunting. Pada kegiatan itu pihaknya juga akan memberikan 50 paket bantuan makanan tambahan berupa aneka olahan ikan.

Sugiyo mengatakan jika masyarakat masih merasa keberatan dengan harga ikan yang masih cukup mahal, mereka disarankan bisa mengelola atau membudidayakan ikan secara mandiri.

"Kami pun siap memberikan bantuan benih ikan nila pada masyarakat yang akan melakukan budi daya ikan. Pertumbuhan ikan nila cukup cepat sehingga kami sarankan warga bisa melakukan budi daya ikan nila," katanya.

Bunda Gemarikan Kota Pekalongan Inggit Soraya mengingatkan pentingnya olahan ikan sebagai menu makanan utama pada anak usia di bawah dua tahun untuk mencegah stunting.

"Mari kita didik anak-anak gemar makan ikan karena kandunganya banyak sekali nutrisi dan protein. Melalui Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan ini dapat terwujud generasi yang sehat dan cerdas," katanya.

Baca juga: Wali Kota Tegal pimpin penandatanganan komitmen pencegahan stunting

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024