Semarang (ANTARA) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sendangmulyo 04 Semarang yang merupakan eks sekolah bertaraf internasional (SBI) menyiapkan 84 kursi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Semarang 2023.
"Untuk daya tampung, kami ada 28 siswa per kelas. Ada tiga kelas, jadi total 84 siswa," kata Kepala SDN Sendangmulyo 04 Semarang Rosamaji, di sela konser musik siswa, di Semarang, Ahad.
Rosamaji menyebutkan bahwa kuota siswa baru untuk tahun ini masih sama seperti tahun lalu, yakni 84 siswa, sementara dua angkatan pada dua tahun sebelumnya ada 112 siswa karena dibuka empat kelas.
Menurut dia, sekolah tersebut sempat membuka empat kelas untuk siswa kelas 1 untuk menampung angka partisipasi kasar (APK) di kawasan itu yang cukup tinggi, seiring dengan perkembangan permukiman.
"Daerah ini sedang berkembang, banyak perumahan, keluarga muda. Jadi, APK atau kesiapan anak untuk masuk sekolah memang lebih banyak ketimbang daerah lainnya," katanya.
Namun, kata dia, sejak tahun lalu sudah dikembalikan ke kuota awal, yakni tiga kelas karena pembangunan ruang kelas baru tidak jadi seiring dengan fokus ulang anggaran saat COVID-19.
Ia mengatakan pada PPDB tahun ini juga sudah memberikan poin tambahan bagi pendaftar yang memiliki ijazah taman kanak-kanak (TK) yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
"Tahun lalu belum. Jadi, bagi (pendaftar, red.) dari TK yang punya ijazah yang dikeluarkan Disdik (Dinas Pendidikan). Ini merupakan program kesiapan sekolah dari PAUD ke SD," jelasnya.
Mengenai konser musik tersebut, Rosamaji mengatakan bahwa sekolah mendapatkan bantuan kibor dari sekolah musik sebanyak 20 unit untuk pembelajaran siswa kelas 2 SD dan guru-gurunya juga dilatih.
"Yang mengajari anak-anak adalah guru yang sudah dikursuskan di sekolah musik tersebut. Setelah anak-anak diajari, maka diadakan konser kibor seperti ini," katanya.
Selain dari sekolah musik, konser juga didukung oleh berbagai pihak.
Sementara itu, Cahyu NPW selaku ketua panitia konser musik kibor menyebutkan enam kelompok musik kibor yang tampil, dengan setiap kelompok menampilkan tujuh instrumen kibor.
"Kami mengangkat tema "Pesta Musik Di Negeri Dongeng" untuk kegiatan ini, ada 117 siswa dari kelas 2 yang tampil. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan acara ini," ujarnya.
"Untuk daya tampung, kami ada 28 siswa per kelas. Ada tiga kelas, jadi total 84 siswa," kata Kepala SDN Sendangmulyo 04 Semarang Rosamaji, di sela konser musik siswa, di Semarang, Ahad.
Rosamaji menyebutkan bahwa kuota siswa baru untuk tahun ini masih sama seperti tahun lalu, yakni 84 siswa, sementara dua angkatan pada dua tahun sebelumnya ada 112 siswa karena dibuka empat kelas.
Menurut dia, sekolah tersebut sempat membuka empat kelas untuk siswa kelas 1 untuk menampung angka partisipasi kasar (APK) di kawasan itu yang cukup tinggi, seiring dengan perkembangan permukiman.
"Daerah ini sedang berkembang, banyak perumahan, keluarga muda. Jadi, APK atau kesiapan anak untuk masuk sekolah memang lebih banyak ketimbang daerah lainnya," katanya.
Namun, kata dia, sejak tahun lalu sudah dikembalikan ke kuota awal, yakni tiga kelas karena pembangunan ruang kelas baru tidak jadi seiring dengan fokus ulang anggaran saat COVID-19.
Ia mengatakan pada PPDB tahun ini juga sudah memberikan poin tambahan bagi pendaftar yang memiliki ijazah taman kanak-kanak (TK) yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
"Tahun lalu belum. Jadi, bagi (pendaftar, red.) dari TK yang punya ijazah yang dikeluarkan Disdik (Dinas Pendidikan). Ini merupakan program kesiapan sekolah dari PAUD ke SD," jelasnya.
Mengenai konser musik tersebut, Rosamaji mengatakan bahwa sekolah mendapatkan bantuan kibor dari sekolah musik sebanyak 20 unit untuk pembelajaran siswa kelas 2 SD dan guru-gurunya juga dilatih.
"Yang mengajari anak-anak adalah guru yang sudah dikursuskan di sekolah musik tersebut. Setelah anak-anak diajari, maka diadakan konser kibor seperti ini," katanya.
Selain dari sekolah musik, konser juga didukung oleh berbagai pihak.
Sementara itu, Cahyu NPW selaku ketua panitia konser musik kibor menyebutkan enam kelompok musik kibor yang tampil, dengan setiap kelompok menampilkan tujuh instrumen kibor.
"Kami mengangkat tema "Pesta Musik Di Negeri Dongeng" untuk kegiatan ini, ada 117 siswa dari kelas 2 yang tampil. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan acara ini," ujarnya.