Batang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang, Jawa Tengah memastikan ketersediaan kantong darah masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Batang Akhmad Taufiq di Batang, Selasa, mengatakan bahwa ketersediaan kantong darah rata-rata mencapai 900 hingga 1.000 kantong per bulan, sedangkan permintaan rata-rata 30 kantong.

"Oleh karena itu, kami pastikan ketersediaan kantong darah masih mencukupi permintaan dari tiga rumah sakit untuk membantu pasien yang membutuhkan darah," katanya.


Menurut dia, dalam rangkaian memperingati Hari Donor Darah Sedunia, pihaknya merencanakan menyelenggarakan program kegiatan donor darah dengan menggandeng PT Primatek Indonesia dan PT Nesle.

Kegiatan donor darah bersama PT Primatek Indonesia ini, kata dia, diselenggarakan pada 24 Juni 2023 dan PT Nesle pada 26 Juni 2023.

Menurut Akhmad Taufiq yang didampingi petugas PMI Isbandiyah itu, selain melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan, PMI Batang juga menjadwalkan kegiatan donor di 23 titik pangkalan, seperti di sejumlah instansi, sekolah, lembaga organisasi masyarakat, kecamatan, dan masjid.

Kegiatan donor darah rutin tersebut, kata dia, diselenggarakan setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.

"Oleh karena itu, kami memastikan permintaan masyarakat akan tercukupi, kecuali permintaan darah trombosit, karena harus melalui proses dulu. Jadi, PMI tidak akan mempersulit permintaan darah, laporkan pada kami jika ada informasi apabila masyarakat kesulitan mendapatkan darah," katanya.


Menurut dia, selain melayani permintaan kantong darah, PMI juga memiliki program unggulan, yaitu bedah rumah untuk membantu warga miskin maupun mereka yang mendapatkan musibah, seperti bencana alam dan kebakaran.

"Pada program ini, kami siap menyalurkan bantuan Rp12,5 juta untuk rehabilitasi rumah warga yang mengalami musibah. Jika tahun sebelumnya, bantuan diberikan sebesar Rp10 juta per orang, pada tahun ini naik menjadi Rp12,5 juta," kata Akhmad Taufiq.

Baca juga: Polisi ungkap 26 kasus TPPO, korban 1.305 orang di wilayah Jateng

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025