Semarang (ANTARA) - Rumah Krenova yang mengolah limbah kertas tanpa mengubah bentuk dan materi kertas menjadi juara Lomba Krenova Kota Tegal 2023.
Sang juara tersebut menamai hasil karyanya dengan “Art Paper Model”.
Persoalan limbah kertas di lingkungannya itulah yang menjadi titik awal munculnya ide kreatif untuk menyulap limbah kertas menjadi kerajinan yang memiliki nilai seni dan nilai jual.
Art Paper Model mampu mengalahkan para pesaingnya dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Masyarakat Tingkat Kota Tegal tahun 2023. Penyerahan Penghargaan untuk Art Paper Model diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, Kamis (8/6/2023) di Pendopo Ki Gede Sebayu.
Art Paper Model digawangi tiga orang pengembang, yakni Santoso, Ahmad Subhan, dan Supriyadi Yos Setiobudi. Sesaat setelah menerima penghargaan Supriyadi Yos mengatakan bahwa produkya ini merupakan produk daur ulang sampah dengan berbahan dasar kertas.
“Kreasi model bentuk kerajinan berbahan kertas, limbah kertas dibuat tanpa mengubah bentuk dan materinya berupa kertas kita olah, kita bentuk menjadi bentuk model seperti robot, mobil pesawat dan beberapa model lain," ujar Supriadi Yos.
Ia mengaku sudah beberapa pesanan masuk untuk produk Art Paper Model, bahkan dari luar Kota Tegal. Namun sementara ini pihaknya memproduksi atas dasar pesanan, sementara ini untuk produk yang banyak dipesan adalah model robot.
Untuk memproduksi satu robot yang tingkat kesulitan sederhana, Ia menjelaskan bisa menghabiskan waktu selama satu minggu. Sedangkan untuk pembuatan model robot dengan tingkat kesulitan yang tinggi, Ia bisa menghabiskan waktu satu bulan lebih sampai dengan pesanan model robot tersebut jadi.
Sementara dalam sambutannya Wali Kota Tegal menyampaikan bahwa lomba krenova tidak hanya menjaring inovasi-inovasi terbaik berbasis masyarakat namun juga sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas hasil karya masyarakat di Kota Tegal dalam meningkatkan dan memajukan produk inovasi yang berkualitas untuk masyarakat luas.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang krenova tingkat Kota Tegal tahun 2023, semoga penghargaan ini menjadi pemacu dan pemicu untuk terus berkreasi dan berinovasi,” ujar Wali Kota Tegal.
Wali Kota berharap agar masyarakat Kota Tegal senantiasa berkreasi dan berinovasi, bukan hanya dalam rangka mengikuti lomba saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya mendukung peningkatan perekonomian daerah.
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Tegal, Resti Dirjo Prihanto selaku penyelenggara lomba menyampaikan untuk tahun ini, terdapat 82 peserta yang mengajukan proposal. Namun setelah melalui seleksi tinggal 41 peserta yang dinilai dapat mengikuti penilaian. Pihaknya mengambil 8 pemenang untuk masing-masing kategori umum dan pelajar.
Resti menyampaikan bahwa, pemenang pada lomba krenova akan diikutkan pada lomba krenova tingkat Provinsi Jawa Tengah.***
Sang juara tersebut menamai hasil karyanya dengan “Art Paper Model”.
Persoalan limbah kertas di lingkungannya itulah yang menjadi titik awal munculnya ide kreatif untuk menyulap limbah kertas menjadi kerajinan yang memiliki nilai seni dan nilai jual.
Art Paper Model mampu mengalahkan para pesaingnya dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Masyarakat Tingkat Kota Tegal tahun 2023. Penyerahan Penghargaan untuk Art Paper Model diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, Kamis (8/6/2023) di Pendopo Ki Gede Sebayu.
Art Paper Model digawangi tiga orang pengembang, yakni Santoso, Ahmad Subhan, dan Supriyadi Yos Setiobudi. Sesaat setelah menerima penghargaan Supriyadi Yos mengatakan bahwa produkya ini merupakan produk daur ulang sampah dengan berbahan dasar kertas.
“Kreasi model bentuk kerajinan berbahan kertas, limbah kertas dibuat tanpa mengubah bentuk dan materinya berupa kertas kita olah, kita bentuk menjadi bentuk model seperti robot, mobil pesawat dan beberapa model lain," ujar Supriadi Yos.
Ia mengaku sudah beberapa pesanan masuk untuk produk Art Paper Model, bahkan dari luar Kota Tegal. Namun sementara ini pihaknya memproduksi atas dasar pesanan, sementara ini untuk produk yang banyak dipesan adalah model robot.
Untuk memproduksi satu robot yang tingkat kesulitan sederhana, Ia menjelaskan bisa menghabiskan waktu selama satu minggu. Sedangkan untuk pembuatan model robot dengan tingkat kesulitan yang tinggi, Ia bisa menghabiskan waktu satu bulan lebih sampai dengan pesanan model robot tersebut jadi.
Sementara dalam sambutannya Wali Kota Tegal menyampaikan bahwa lomba krenova tidak hanya menjaring inovasi-inovasi terbaik berbasis masyarakat namun juga sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas hasil karya masyarakat di Kota Tegal dalam meningkatkan dan memajukan produk inovasi yang berkualitas untuk masyarakat luas.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang krenova tingkat Kota Tegal tahun 2023, semoga penghargaan ini menjadi pemacu dan pemicu untuk terus berkreasi dan berinovasi,” ujar Wali Kota Tegal.
Wali Kota berharap agar masyarakat Kota Tegal senantiasa berkreasi dan berinovasi, bukan hanya dalam rangka mengikuti lomba saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya mendukung peningkatan perekonomian daerah.
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Tegal, Resti Dirjo Prihanto selaku penyelenggara lomba menyampaikan untuk tahun ini, terdapat 82 peserta yang mengajukan proposal. Namun setelah melalui seleksi tinggal 41 peserta yang dinilai dapat mengikuti penilaian. Pihaknya mengambil 8 pemenang untuk masing-masing kategori umum dan pelajar.
Resti menyampaikan bahwa, pemenang pada lomba krenova akan diikutkan pada lomba krenova tingkat Provinsi Jawa Tengah.***