Temanggung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar pelatihan pengolahan tembakau "lembutan" bagi pelaku industri kecil menengah (IKM).
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Temanggung Agus Sarwono di Temanggung, Selasa, mengatakan pelatihan diikuti 40 peserta.
Tembakau "lembutan" merupakan tembakau yang dirajang lembut dan tipis yang biasa digunakan untuk rokok lintingan, bukan buatan pabrik.
"Sebanyak 40 peserta ini merupakan bagian dari 440 pelaku IKM yang akan diberikan pelatihan pengolahan tembakau selama 2023," katanya.
Pemkab Temanggung telah memberikan pelatihan pengolahan tembakau sejak 2022, pelatihan diberikan kepada IKM pertembakauan dari 14 kecamatan penghasil tembakau di daerah itu.
"Pelatihan pengolahan tembakau menjadi tembakau 'lembutan' ini menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Pemkab Temanggung akan membantu pemasaran produk dari para pelaku IKM pertembakauan sehingga ke depan tembakau olahan dari daerah itu semakin dikenal di luar daerah setempat.
Pada 2024, pihaknya melibatkan pelaku IKM pertembakauan untuk mengikuti pameran di luar daerah, dengan langkah ini bisa membantu pemasaran hasil produk olahan tembakau.
"Melalui pameran di luar daerah kami akan bantu pemasaran, dengan mengenalkan produk olahan tembakau dari para pelaku IKM pertembakauan ini," katanya.
Produk yang akan dipamerkan itu, hasil dari para pelaku IKM yang sudah mengikuti pelatihan pada 2022 dan 2023, baik olahan tembakau "lembutan", cerutu, maupun produk olahan tembakau lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Temanggung Agus Sarwono di Temanggung, Selasa, mengatakan pelatihan diikuti 40 peserta.
Tembakau "lembutan" merupakan tembakau yang dirajang lembut dan tipis yang biasa digunakan untuk rokok lintingan, bukan buatan pabrik.
"Sebanyak 40 peserta ini merupakan bagian dari 440 pelaku IKM yang akan diberikan pelatihan pengolahan tembakau selama 2023," katanya.
Pemkab Temanggung telah memberikan pelatihan pengolahan tembakau sejak 2022, pelatihan diberikan kepada IKM pertembakauan dari 14 kecamatan penghasil tembakau di daerah itu.
"Pelatihan pengolahan tembakau menjadi tembakau 'lembutan' ini menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Pemkab Temanggung akan membantu pemasaran produk dari para pelaku IKM pertembakauan sehingga ke depan tembakau olahan dari daerah itu semakin dikenal di luar daerah setempat.
Pada 2024, pihaknya melibatkan pelaku IKM pertembakauan untuk mengikuti pameran di luar daerah, dengan langkah ini bisa membantu pemasaran hasil produk olahan tembakau.
"Melalui pameran di luar daerah kami akan bantu pemasaran, dengan mengenalkan produk olahan tembakau dari para pelaku IKM pertembakauan ini," katanya.
Produk yang akan dipamerkan itu, hasil dari para pelaku IKM yang sudah mengikuti pelatihan pada 2022 dan 2023, baik olahan tembakau "lembutan", cerutu, maupun produk olahan tembakau lainnya.