Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah melakukan edukasi bahaya merokok kepada masyarakat dengan melakukan sejumlah kegiatan kampanye tersebut di empat lokasi keramaian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan tujuan edukasi untuk menyadarkan kepada masyarakat tentang bahaya merokok yang dapat dimulai dari keluarga, dengan melakukan pendekatan antara anggota keluarga.
"Secara umum edukasi kami berusaha memberikan edukasi pada masyarakat. Akan tetapi hal yang penting efektif untuk berhenti merokok dimulai dari keluarga," katanya.
Menurut dia, bahaya merokok selain menimbulkan gangguan kesehatan pada perokok itu sendiri juga pada orang lain yang berada di dekatnya.
"Merokok di tempat umum selain mengganggu kesehatan perokok juga menimbulkan dampak negatif pada perokok pasif. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat bisa berhenti merokok," katanya.
Pihaknya telah melakukan kampanye tersebut di empat lokasi, seperti kawasan Simpang Lima Pekalongan, ruas jalan Lapangan Sorogenen, Ponolawen, dan alun-alun setempat.
Kampanye ini, kata dia, juga merupakan sinergi antara Dinas Kesehatan dengan pemangku kepentingan terkait, di antaranya petugas promosi kesehatan puskesmas, organisasi profesi, dan forum kesehatan.
Dia mengharapkan kampanye secara rutin tentang hal tersebut dapat menyadarkan para perokok untuk mulai meninggalkan kebiasaan merokok dan kemudian menjaga pola hidup sehat.
"Jumlah perokok kini semakin tahun tidak semakin menurun namun justru bertambah dan segmennya semakin memprihatinkan karena umur perokok tidak semakin dewasa namun semakin muda," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan lakukan pembekalan ketrampilan buruh pabrik rokok
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan tujuan edukasi untuk menyadarkan kepada masyarakat tentang bahaya merokok yang dapat dimulai dari keluarga, dengan melakukan pendekatan antara anggota keluarga.
"Secara umum edukasi kami berusaha memberikan edukasi pada masyarakat. Akan tetapi hal yang penting efektif untuk berhenti merokok dimulai dari keluarga," katanya.
Menurut dia, bahaya merokok selain menimbulkan gangguan kesehatan pada perokok itu sendiri juga pada orang lain yang berada di dekatnya.
"Merokok di tempat umum selain mengganggu kesehatan perokok juga menimbulkan dampak negatif pada perokok pasif. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat bisa berhenti merokok," katanya.
Pihaknya telah melakukan kampanye tersebut di empat lokasi, seperti kawasan Simpang Lima Pekalongan, ruas jalan Lapangan Sorogenen, Ponolawen, dan alun-alun setempat.
Kampanye ini, kata dia, juga merupakan sinergi antara Dinas Kesehatan dengan pemangku kepentingan terkait, di antaranya petugas promosi kesehatan puskesmas, organisasi profesi, dan forum kesehatan.
Dia mengharapkan kampanye secara rutin tentang hal tersebut dapat menyadarkan para perokok untuk mulai meninggalkan kebiasaan merokok dan kemudian menjaga pola hidup sehat.
"Jumlah perokok kini semakin tahun tidak semakin menurun namun justru bertambah dan segmennya semakin memprihatinkan karena umur perokok tidak semakin dewasa namun semakin muda," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan lakukan pembekalan ketrampilan buruh pabrik rokok