Temanggung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meminta masyarakat untuk aktif mencermati daftar pemilih sementara (DPS) hasil perbaikan Pemilu 2024 guna memastikan namanya sudah terdaftar atau belum.
Anggota KPU Kabupaten Temanggung Adib Masykuri di Temanggung, Minggu, mengatakan DPS hasil perbaikan sudah ditempel di tempat-tempat strategis untuk memudahkan masyarakat melakukan pengecekan.
"Jika masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih belum terdaftar segera menghubungi PPS, PPK atau ke KPU untuk melapor," katanya.
Menurut dia, masyarakat juga bisa mengecek dirinya sudah terdaftar atau belum dengan membuka DPT online, nanti tinggal memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) akan diketahui terdaftar atau belum dan jika sudah terdaftar akan diketahui di TPS mana nanti harus mencoblos.
"Kami berharap proaktif dari masyarakat, memang pada awal-awal seperti ini banyak warga kurang perhatian terhadap daftar pemilih, tetapi ketika menjelang hari pencoblosan baru ribut kalau tidak terdaftar," katanya.
Adib menyampaikan untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas TPS dan PPS dianjurkan untuk terus melakukan sosialisasi dalam kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat, seperti dalam pertemuan RT dan lainnya dan selalu mengajak warga yang belum terdaftar untuk mendaftar, baik itu keluarga maupun saudaranya.
"Melalui petugas TPS dan PPS selalu menyosialisasikan daftar pemilih ini. Kami harapkan partisipasi pemilih semakin meningkat atau paling tidak sama pada pemilu lalu sekitar 85 persen," katanya.
Anggota KPU Kabupaten Temanggung Adib Masykuri di Temanggung, Minggu, mengatakan DPS hasil perbaikan sudah ditempel di tempat-tempat strategis untuk memudahkan masyarakat melakukan pengecekan.
"Jika masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih belum terdaftar segera menghubungi PPS, PPK atau ke KPU untuk melapor," katanya.
Menurut dia, masyarakat juga bisa mengecek dirinya sudah terdaftar atau belum dengan membuka DPT online, nanti tinggal memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) akan diketahui terdaftar atau belum dan jika sudah terdaftar akan diketahui di TPS mana nanti harus mencoblos.
"Kami berharap proaktif dari masyarakat, memang pada awal-awal seperti ini banyak warga kurang perhatian terhadap daftar pemilih, tetapi ketika menjelang hari pencoblosan baru ribut kalau tidak terdaftar," katanya.
Adib menyampaikan untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas TPS dan PPS dianjurkan untuk terus melakukan sosialisasi dalam kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat, seperti dalam pertemuan RT dan lainnya dan selalu mengajak warga yang belum terdaftar untuk mendaftar, baik itu keluarga maupun saudaranya.
"Melalui petugas TPS dan PPS selalu menyosialisasikan daftar pemilih ini. Kami harapkan partisipasi pemilih semakin meningkat atau paling tidak sama pada pemilu lalu sekitar 85 persen," katanya.