Semarang (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengingatkan semua pihak mengenai bahaya politik identitas yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa menjelang Pemilu 2024.

“Politik identitas membahayakan persatuan. Politik identitas no, intoleransi no!,” kata Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji di Semarang, Sabtu.

Ia menyebut Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi masyarakat Indonesia sehingga sudah semestinya hal-hal negatif tidak muncul.

Menurut dia, semua pihak yang terkait dengan Pemilu 2024 sudah seharusnya memberikan pengetahuan mengenai politik identitas agar masyarakat menjadi paham dan bisa diajak menjauhi hal itu.

"Siapa pun kandidat dalam Pemilu 2024, maka politik identitas jangan muncul," tegasnya.

Kendati demikian, Darodji menyebut saat ini politik identitas belum muncul, namun tetap perlu diantisipasi mengingat sebentar lagi masuk masa kampanye.

"Ini perlu diantisipasi, sebentar lagi masa kampanye. Kalau dibiarkan bisa muncul dan mengancam persatuan,” ujarnya.

MUI Jateng berpesan kepada capres-cawapres, caleg, dan partai politik agar menyampaikan program-program yang akan dijalankan ketika terpilih, bukan menyampaikan politik identitas.

"Sampaikan apa saja programnya. Jangan politik identitas karena ini pesta, jangan sampai berujung pada petaka," katanya.


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024