Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan penguatan debit sumber mata air guna mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat saat memasuki musim kemarau.
Direktur Utama PDAM Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Yulianto di Batang, Jateng, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan mitigasi awal agar pelayanan air baku di musim kemarau tidak terjadi penurunan kapasitas produksi secara drastis.
"Tentunya, kami harus siap menghadapi musim kemarau pada tahun ini. Oleh karena itu, kami sudah melakukan mitigasi karena setiap datang musim kemarau akan berdampak terjadinya penurunan debit air, meski tidak terlalu banyak," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga siap mengambil langkah nyata dalam rangka penguatan sumber air pada saat musim kemarau seperti melakukan pembenahan tangkapan air agar tidak terjadi kebocoran.
"Kami akan lakukan penangkapan air yang berada di atas seperti Bismo, Watu Lumbung, dan Reco agar air bersih dapat tertampung semua untuk melayani kebutuhan masyarakat. Di daerah itu, akan terus kami lakukan penangkapan air bersih di saat memasuki musim kemarau," katanya.
Yulianto mengatakan saat memasuki musim kemarau, pihaknya siap mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar tidak terjadi kekurangan.
"Yang jelas, pada saat musim kemarau atau kekeringan ini, kebutuhan air bersih tetap tercukupi dan debit sumber mata air juga bisa bertambah," katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan menunggu permintaan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang untuk disalurkan pada warga yang mengalami kekurangan air bersih.
"Biasanya, wilayah yang terdampak kekeringan berada di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kecamatan Subah. Demikian juga, kami mengimbau warga agar efisiensi air bersih," kata Yulianto.
Baca juga: Pasokan air PDAM aman saat Lebaran
Direktur Utama PDAM Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Yulianto di Batang, Jateng, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan mitigasi awal agar pelayanan air baku di musim kemarau tidak terjadi penurunan kapasitas produksi secara drastis.
"Tentunya, kami harus siap menghadapi musim kemarau pada tahun ini. Oleh karena itu, kami sudah melakukan mitigasi karena setiap datang musim kemarau akan berdampak terjadinya penurunan debit air, meski tidak terlalu banyak," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga siap mengambil langkah nyata dalam rangka penguatan sumber air pada saat musim kemarau seperti melakukan pembenahan tangkapan air agar tidak terjadi kebocoran.
"Kami akan lakukan penangkapan air yang berada di atas seperti Bismo, Watu Lumbung, dan Reco agar air bersih dapat tertampung semua untuk melayani kebutuhan masyarakat. Di daerah itu, akan terus kami lakukan penangkapan air bersih di saat memasuki musim kemarau," katanya.
Yulianto mengatakan saat memasuki musim kemarau, pihaknya siap mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar tidak terjadi kekurangan.
"Yang jelas, pada saat musim kemarau atau kekeringan ini, kebutuhan air bersih tetap tercukupi dan debit sumber mata air juga bisa bertambah," katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan menunggu permintaan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang untuk disalurkan pada warga yang mengalami kekurangan air bersih.
"Biasanya, wilayah yang terdampak kekeringan berada di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kecamatan Subah. Demikian juga, kami mengimbau warga agar efisiensi air bersih," kata Yulianto.
Baca juga: Pasokan air PDAM aman saat Lebaran