Magelang (ANTARA) - Momentum pekan olahraga dan seni (Porseni) membentuk karakter sportivitas dan melatih anak memperoleh sesuatu dengan kejujuran dari hal-hal kecil, kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
"Hal tersebut akan berdampak pada saat adik-adik semua sudah memasuki dunia kerja, karena di mana pun kejujuran adalah hal yang paling utama," kata Sumarno pada pembukaan Porseni MTs Se-Jawa Tengah di Magelang, Senin.
Ia menyampaikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah salah satu alternatif pendidikan guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan momentum Porseni menjadi pembelajaran dalam sportivitas dan pendidikan untuk mencapai visi pemerintah pusat yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
Sumarno mengatakan visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah masyarakat Jawa Tengah yang religi, dan MTs adalah satuan pendidikan yang mempunyai muatan ilmu agama yang lebih dibanding sekolah umum.
Ia berharap momentum ini bisa menjadi pembelajaran bersama tentang bagaimana mengedepankan kejujuran dan berjuang seoptimal mungkin untuk meraih prestasi.
Sementara itu, Bupati Magelang dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menuturkan kegiatan Porseni mengandung dimensi intelektual dan juga sosial, maka peserta perlu mengingat bahwa prestasi hanya bisa diraih lewat kedisiplinan dan kesungguhan.
"Untuk itu kami berpesan, agar kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan upaya pembibitan olahraga prestasi. Tidak hanya olahraga, namun juga mutu akademik harus tetap diperhatikan," kata, Adi.
Ia berharap dalam pelaksanaan Porseni ini agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan sportivitas yang dilandasi semangat kekeluargaan, sehingga di satu sisi dapat meraih prestasi, namun di sisi lain hubungan persaudaraan tetap terjalin.
"Kepada para dewan juri atau tim penilai kami juga berpesan untuk selalu menjaga netralitas, jujur, dan adil dalam memimpin pertandingan atau perlombaan, sehingga para peserta atau atlet tidak merasa dirugikan," ujarnya.
Sekretaris Porseni Tingkat Jawa Tengah Aris Suparlan dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Porseni MTs se-Provinsi Jawa Tengah rencananya dilakukan setiap dua tahun sekali. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan prestasi dan kebanggaan dalam bidang olahraga dan seni antarpeserta didik MTs se-Jawa Tengah.
Ia menyebutkan cabang yang dilombakan atau dipertandingkan, antara lain atletik dengan nomor lari 100 dan 400 meter putra/putri, bulutangkis tunggal putra/putri, tenis meja tunggal putra/putri, bola voli beregu putra/putri, dan futsal beregu putra.
Untuk bidang seni di antaranya MTQ perorangan putra/putri, stand up komedi perorangan putra/putri, pidato bahasa arab perorangan putra/putri.
"Peserta Porseni ini adalah seluruh elemen siswa MTs yang sejak dari tingkat daerah melalui seleksi tingkat kabupaten dan saat ini sampai di tingkat Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: Presiden dan Ibu Negara jalan sehat HUT NU di Solo
"Hal tersebut akan berdampak pada saat adik-adik semua sudah memasuki dunia kerja, karena di mana pun kejujuran adalah hal yang paling utama," kata Sumarno pada pembukaan Porseni MTs Se-Jawa Tengah di Magelang, Senin.
Ia menyampaikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah salah satu alternatif pendidikan guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan momentum Porseni menjadi pembelajaran dalam sportivitas dan pendidikan untuk mencapai visi pemerintah pusat yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
Sumarno mengatakan visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah masyarakat Jawa Tengah yang religi, dan MTs adalah satuan pendidikan yang mempunyai muatan ilmu agama yang lebih dibanding sekolah umum.
Ia berharap momentum ini bisa menjadi pembelajaran bersama tentang bagaimana mengedepankan kejujuran dan berjuang seoptimal mungkin untuk meraih prestasi.
Sementara itu, Bupati Magelang dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menuturkan kegiatan Porseni mengandung dimensi intelektual dan juga sosial, maka peserta perlu mengingat bahwa prestasi hanya bisa diraih lewat kedisiplinan dan kesungguhan.
"Untuk itu kami berpesan, agar kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan upaya pembibitan olahraga prestasi. Tidak hanya olahraga, namun juga mutu akademik harus tetap diperhatikan," kata, Adi.
Ia berharap dalam pelaksanaan Porseni ini agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan sportivitas yang dilandasi semangat kekeluargaan, sehingga di satu sisi dapat meraih prestasi, namun di sisi lain hubungan persaudaraan tetap terjalin.
"Kepada para dewan juri atau tim penilai kami juga berpesan untuk selalu menjaga netralitas, jujur, dan adil dalam memimpin pertandingan atau perlombaan, sehingga para peserta atau atlet tidak merasa dirugikan," ujarnya.
Sekretaris Porseni Tingkat Jawa Tengah Aris Suparlan dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Porseni MTs se-Provinsi Jawa Tengah rencananya dilakukan setiap dua tahun sekali. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan prestasi dan kebanggaan dalam bidang olahraga dan seni antarpeserta didik MTs se-Jawa Tengah.
Ia menyebutkan cabang yang dilombakan atau dipertandingkan, antara lain atletik dengan nomor lari 100 dan 400 meter putra/putri, bulutangkis tunggal putra/putri, tenis meja tunggal putra/putri, bola voli beregu putra/putri, dan futsal beregu putra.
Untuk bidang seni di antaranya MTQ perorangan putra/putri, stand up komedi perorangan putra/putri, pidato bahasa arab perorangan putra/putri.
"Peserta Porseni ini adalah seluruh elemen siswa MTs yang sejak dari tingkat daerah melalui seleksi tingkat kabupaten dan saat ini sampai di tingkat Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: Presiden dan Ibu Negara jalan sehat HUT NU di Solo