Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) bersinergi dengan Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkuham RI) Kantor Wilayah Jawa Tengah dan D.I.Y. memperkuat keandalan pasokan listrik ke Pulau Nusakambangan, Cilacap.

Dalam rapat koordinasi bersama di Cilacap pada Senin (8/5), PLN memberikan dukungan peningkatan keandalan pasokan listrik untuk penambahan tiga Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Nusakambangan dan pembangunan kabel bawah laut (KBL).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A. Yuspahruddin mengungkapkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan sangat membutuhkan dukungan keandalan pasokan listrik.

Hal tersebut karena kawasan Nusakambangan memiliki beberapa lapas dengan pengamanan super-maksimum yang menggunakan teknologi modern dalam kegiatan operasionalnya sehingga kehadiran listrik yang andal sangat dibutuhkan.

"Saat ini, jalur pasokan listrik ke Nusakambangan menggunakan kabel bawah kaut dari PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk. Untuk itu masih diperlukan guna menambah sumber pasokan listrik lain," kata  Yuspahruddin.

Senada dengan Kemenkumham Jawa Tengah, Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I.Y. Daniel Tampubolon mengungkapkan bahwa PLN akan segera melakukan pembangunan kabel bawah laut untuk peningkatan keandalan  pasokan listrik yang akan menunjang kegiatan operasional lapas.

“PLN melakukan percepatan pembangunan kabel bawah laut mengingat pentingnya kebutuhan tersebut untuk supply daya ke Pulau Nusakambangan karena di pulau Kemenkumham punya banyak aset yang sangat butuh pasokan listrik berkualitas dan andal dari PLN," ungkap Daniel yang hadir mewakili General Manager PLN UID Jawa Tengah dan D.I.Y. pada siang itu.

Ditambahkan Daniel bahwa dengan KBL  yang menghubungkan jaringan listrik PLN antara daratan Cilacap dengan Pulau Nusakambangan ini diproyeksikan dapat menambah pasokan listrik sebesar 8 MW ke wilayah  Nusakambangan.

"Kabel laut yang baru diproyeksikan menambah pasokan 8 MW sehingga bisa memasok fasilitas lapas baru seperti Lapas Ngaseman, Besi, dan Nirbaya serta tambahan untuk operasional di Lapas Nusakambangan." imbuhnya.

Koordinasi yang juga dihadiri Senior Manager Distribusi PLN UID Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Eko Mulyo beserta jajaran ini diawali dengan melihat kondisi infrastruktur jaringan kabel laut eksisting di landing point kabel laut di Pelabuhan Wijayapura dilanjutkan dengan melihat kondisi starting point kabel laut di Pulau Nusakambangan. ***

Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024