Banyumas (ANTARA) - Takmir Masjid Al Muhajirin, Desa Purwasari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, siap menggelar Shalat Idul Fitri hingga dua kali jika terjadi perbedaan penetapan waktu 1 Syawal 1444 Hijriah.
"Tahun ini di Indonesia diperkirakan akan ada dua waktu Hari Raya Idul Fitri, sehingga Shalat Id akan dilaksanakan dua kali. Pertama, Shalat Id bagi yang menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023, sedangkan kedua bagi yang menetapkan Idul Fitri pada 22 April," kata Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin Prof Totok Agung Dwi Haryanto di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan jatuhnya 1 Syawal 1444 H pada hari Jumat (21/4) didasarkan pada metode perhitungan atau hisab, sedangkan kemungkinan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu (22/4) didasarkan pada metode rukyah.
Menurut dia, kedua Hari Raya Idul Fitri dengan dua Shalat Id itu adalah sama benarnya dan tidak ada yang salah, perbedaan hanya metode penentuannya.
Terkait dengan hal itu, Takmir Masjid Al Muhajirin pada hari Selasa (18/4) telah menggelar rapat panitia Shalat Id dan menghasilkan keputusan untuk menyelenggarakan Shalat Id dua kali yakni pada hari Jumat (21/4) dan Sabtu (22/4).
"Pertimbangan penyelenggaraan Shalat Id dua kali adalah untuk memenuhi keinginan jamaah. Takmir masjid adalah pelayan jamaah," jelas Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam rapat panitia ternyata diperoleh bahwa sebagian besar jamaah laki-laki menghendaki Shalat Id pada hari Jumat (21/4) dan sebaliknya jamaah perempuan menghendaki Shalat Id pada hari Sabtu (22/4).
Atas dasar keinginan jamaah tersebut, kata dia, panitia akhirnya mengambil jalan tengah dengan mempertimbangkan kemaslahatan dan persatuan jamaah.
Dalam hal ini Shalat Id pada hari Jumat (21/4) akan dilaksanakan di Lapangan Adipura 4/5 samping Masjid Al Muhajirin dengan imam dan khatib Ustadz M Syahid Asghar MA MSos selaku Pengasuh Pondok Tahfizh Cendekia, Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.
Sementara untuk Shalat Id pada hari Sabtu (22/4) akan dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin dengan imam dan khatib Ustadz Yusuf Prasetiawan MPdi yang merupakan Dosen Agama Islam Unsoed.
"Takmir masjid bersyukur masih bisa memperoleh imam dan khatib untuk dua Shalat Id," ujarnya.
Ia mengatakan jika pemerintah dalam sidang isbat pada Kamis (20/4) ternyata menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada tanggal 21 April 2023, maka panitia hanya akan menyelenggarakan Shalat Id satu kali pada Jumat (21/4).
"Dengan keputusan tersebut jamaah masjid menjadi bahagia dan panitia juga bahagia," katanya.
Baca juga: Bank Jateng Jepara meriahkan pasar murah sambut Idul Fitri 2023
"Tahun ini di Indonesia diperkirakan akan ada dua waktu Hari Raya Idul Fitri, sehingga Shalat Id akan dilaksanakan dua kali. Pertama, Shalat Id bagi yang menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023, sedangkan kedua bagi yang menetapkan Idul Fitri pada 22 April," kata Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin Prof Totok Agung Dwi Haryanto di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan jatuhnya 1 Syawal 1444 H pada hari Jumat (21/4) didasarkan pada metode perhitungan atau hisab, sedangkan kemungkinan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu (22/4) didasarkan pada metode rukyah.
Menurut dia, kedua Hari Raya Idul Fitri dengan dua Shalat Id itu adalah sama benarnya dan tidak ada yang salah, perbedaan hanya metode penentuannya.
Terkait dengan hal itu, Takmir Masjid Al Muhajirin pada hari Selasa (18/4) telah menggelar rapat panitia Shalat Id dan menghasilkan keputusan untuk menyelenggarakan Shalat Id dua kali yakni pada hari Jumat (21/4) dan Sabtu (22/4).
"Pertimbangan penyelenggaraan Shalat Id dua kali adalah untuk memenuhi keinginan jamaah. Takmir masjid adalah pelayan jamaah," jelas Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam rapat panitia ternyata diperoleh bahwa sebagian besar jamaah laki-laki menghendaki Shalat Id pada hari Jumat (21/4) dan sebaliknya jamaah perempuan menghendaki Shalat Id pada hari Sabtu (22/4).
Atas dasar keinginan jamaah tersebut, kata dia, panitia akhirnya mengambil jalan tengah dengan mempertimbangkan kemaslahatan dan persatuan jamaah.
Dalam hal ini Shalat Id pada hari Jumat (21/4) akan dilaksanakan di Lapangan Adipura 4/5 samping Masjid Al Muhajirin dengan imam dan khatib Ustadz M Syahid Asghar MA MSos selaku Pengasuh Pondok Tahfizh Cendekia, Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.
Sementara untuk Shalat Id pada hari Sabtu (22/4) akan dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin dengan imam dan khatib Ustadz Yusuf Prasetiawan MPdi yang merupakan Dosen Agama Islam Unsoed.
"Takmir masjid bersyukur masih bisa memperoleh imam dan khatib untuk dua Shalat Id," ujarnya.
Ia mengatakan jika pemerintah dalam sidang isbat pada Kamis (20/4) ternyata menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada tanggal 21 April 2023, maka panitia hanya akan menyelenggarakan Shalat Id satu kali pada Jumat (21/4).
"Dengan keputusan tersebut jamaah masjid menjadi bahagia dan panitia juga bahagia," katanya.
Baca juga: Bank Jateng Jepara meriahkan pasar murah sambut Idul Fitri 2023