Magelang (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Magelang menyalurkan bantuan penanganan anak stunting sebanyak 457 paket di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB) setempat.
Ketua APSAI Kota Magelang Edi Hamdani dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Rabu, bantuan ini salah satu program kepedulian para pengusaha terhadap pemenuhan hak anak di daerah setempat, termasuk anak stunting.
Sejak dibentuk pada 2019, APSAI Kota Magelang telah menjalankan program-progam kemanusiaan, di antaranya penyaluran sarana dan prasarana Pos PAUD bagi yang membutuhkan, pembagian masker dan telur pada anak ketika masa pandemi COVID-19, dan buka bersama anak yatim danpiatu.
"Terakhir ini kita salurkan paket stunting dan sarana prasarana untuk masyarakat di kampung pemulung. Adapun sumber dana berasal dari bantingan (iuran) para pengusaha," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala DP4KB Kota Magelang Septi Milna Soelistiyani menyebutkan paket diberikan APSAI pada Senin (10/4) itu, membantu percepatan penanggulangan stunting. Paket berupa susu formula, telur, dan beberapa makananan pendamping.
"Gerakan ini murni APSAI, tujuannya ikut berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting anak di Kota Magelang," ujarnya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi kepedulian APSAI terhadap anak-anak setempat.
Ia mengatakan penanganan terhadap persoalan anak memang membutuhkan kebersamaan, termasuk masalah stunting.
"Terima kasih APSAI, kita butuh kebersamaan termasuk dalam menangani masalah stunting. Jangan putus asa. Kebersamaan itulah yang akan membuka pintu rezeki dari langit," katanya.
Ia mengatakan stunting terjadi karena tidak ada pemahaman dan tidak ada yang saling bantu.
"Masalah ini juga perlu intervensi agar dapat diselesaikan," katanya.
Ketua APSAI Kota Magelang Edi Hamdani dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Rabu, bantuan ini salah satu program kepedulian para pengusaha terhadap pemenuhan hak anak di daerah setempat, termasuk anak stunting.
Sejak dibentuk pada 2019, APSAI Kota Magelang telah menjalankan program-progam kemanusiaan, di antaranya penyaluran sarana dan prasarana Pos PAUD bagi yang membutuhkan, pembagian masker dan telur pada anak ketika masa pandemi COVID-19, dan buka bersama anak yatim danpiatu.
"Terakhir ini kita salurkan paket stunting dan sarana prasarana untuk masyarakat di kampung pemulung. Adapun sumber dana berasal dari bantingan (iuran) para pengusaha," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala DP4KB Kota Magelang Septi Milna Soelistiyani menyebutkan paket diberikan APSAI pada Senin (10/4) itu, membantu percepatan penanggulangan stunting. Paket berupa susu formula, telur, dan beberapa makananan pendamping.
"Gerakan ini murni APSAI, tujuannya ikut berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting anak di Kota Magelang," ujarnya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi kepedulian APSAI terhadap anak-anak setempat.
Ia mengatakan penanganan terhadap persoalan anak memang membutuhkan kebersamaan, termasuk masalah stunting.
"Terima kasih APSAI, kita butuh kebersamaan termasuk dalam menangani masalah stunting. Jangan putus asa. Kebersamaan itulah yang akan membuka pintu rezeki dari langit," katanya.
Ia mengatakan stunting terjadi karena tidak ada pemahaman dan tidak ada yang saling bantu.
"Masalah ini juga perlu intervensi agar dapat diselesaikan," katanya.